Riauterkini - PEKANBARU – Karhutla Fun Run 2025, sebuah ajang olahraga sekaligus kampanye lingkungan yang menyedot perhatian puluhan ribu peserta dari berbagai kalangan sukses di gelar di Kota Pekanbaru.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Gajah Mada, Minggu (13/4) pagi ini tidak hanya menjadi ajang olahraga bersama, tetapi juga wujud komitmen kolektif dalam menjaga bumi dari bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, turut membuka langsung kegiatan tersebut dan ikut berlari sejauh lima kilometer bersama masyarakat. Ia mengaku bangga serta mengapresiasi antusiasme warga yang begitu tinggi dalam menyambut kegiatan yang penuh nilai edukasi ini.
"Ini akan menjadi budaya di Pekanbaru. Budaya untuk hidup sehat, dan budaya untuk menjaga lingkungan kita agar lebih indah, lebih asri, dan lebih bersih," ungkap Agung Nugroho usai menyelesaikan lari bersama ribuan peserta lainnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Pemerintah Kota Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, serta Pemerintah Provinsi Riau, dengan dukungan penuh dari Kapolda Riau yang menjadi inisiator acara. Agung juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan ajang ini.
"Tentu kita sangat mengapresiasi inisiasi dari Bapak Kapolda Riau. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah kota, provinsi, dan unsur Forkopimda, acara ini bisa berjalan lancar dan penuh semangat," ujarnya.
Selain menjadi bagian dari gerakan hidup sehat, Karhutla Fun Run 2025 juga merupakan sarana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, terutama menjelang musim kemarau yang diperkirakan berlangsung cukup panjang tahun ini.
"Tadi Pak Gubernur dan Pak Kapolda menyampaikan, kegiatan ini juga sebagai langkah awal dalam menghadapi musim kemarau, agar kita semua waspada dan siap mencegah Karhutla sejak dini," tutur Agung.
Sebagai bentuk konkret dari kampanye penghijauan, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembagian bibit pohon secara gratis kepada peserta. Pemerintah Kota Pekanbaru berharap langkah ini dapat menggerakkan masyarakat untuk mulai menanam pohon di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Pembagian bibit pohon ini menjadi simbol gerakan cinta lingkungan. Kita ingin masyarakat tidak hanya berlari hari ini, tapi juga menanam untuk masa depan," kata Agung.
Salah seorang warga, Rani (34), yang ikut berlari bersama komunitasnya, mengaku sangat terkesan dengan pelaksanaan Fun Run ini. Ia menyebut kegiatan seperti ini membuat warga lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian alam sekitar.
"Seru banget! Selain sehat, kami juga jadi lebih tahu soal pentingnya mencegah kebakaran hutan. Apalagi ada pembagian bibit pohon, jadi kami bisa langsung ikut aksi nyata," ucapnya dengan antusias.
Warga lainnya, Junaidi (46), juga memberikan apresiasi kepada Pemko Pekanbaru dan Polresta atas terselenggaranya acara yang menurutnya sangat edukatif.
"Ini bukan cuma olahraga, tapi juga penyadaran. Saya berharap kegiatan ini bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai lingkungan,” ujarnya.
Karhutla Fun Run 2025 juga digelar serentak di 12 kabupaten/kota lainnya se-Provinsi Riau, melibatkan Forkopimda dan pemerintah daerah setempat. Hal ini menunjukkan keseriusan Riau dalam upaya pencegahan Karhutla secara kolektif dan sistematis.
Pemerintah Kota Pekanbaru berharap dengan rutin digelarnya event semacam ini, dapat mengubah stigma negatif terhadap penanganan Karhutla di Provinsi Riau, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Ke depan, kita ingin Pekanbaru dikenal sebagai kota yang peduli lingkungan dan punya komitmen kuat terhadap keberlanjutan," pungkas Agung Nugroho.*(Dan)