Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Wisata Alam dan Sejarah di Kampar: Perpaduan Sempurna untuk Liburan



Riauterkini- KAMPAR - Bayangkan dirimu tengah menyusuri aliran sungai yang jernih, dikelilingi hutan hujan tropis yang rimbun. Suara gemericik air dan kicau burung menjadi iringan alami petualanganmu. Atau, mungkin kamu lebih tertarik menjelajahi reruntuhan candi kuno, membayangkan peradaban yang pernah megah di masa lalu. Semua itu bisa kamu temukan di Kabupaten Kampar, Riau.

Provinsi Riau memiliki ragam wisata alam yang menarik. Lokasinya tersebar di 12 kabupaten/kota, keberadaannya mampu menyuguhkan pemandangan memesona bagi wisatawan. Terlebih jika menjelajahi Kabupaten Kampar, hamparan lanskap bukit barisan membentang di sepanjang perjalanan, seolah menjadi ucapan selamat datang kepada pelancong.

Saat ini, pilihan destinasi wisata kian menjamur, mulai dari daerah sekitar Bangkinang hingga Kampar Kiri Hulu. Terutama di kawasan Danau PLTA Koto Panjang di Kecamatan XIII Koto Kampar.



Destinasi wisata kekinian yang saat ini menjadi sorotan masyarakat adalah Henferd Land. Tempat tersebut menawarkan keindahan alam serta bermacam wahana yang terletak di Desa Binamang. Tak heran banyak wisatawan berkunjung dengan daya tarik melihat danau yang luas dikelilingi pepohonan.

Jaraknya relatif dekat, apabila wisatawan memulai perjalanan dari Kota Pekanbaru. Pelancong dapat menggunakan akses ruas jalan tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, hanya menempuh waktu sekitar 2 jam. Tarif tol sepanjang 56 km ini cukup memakan biaya 60 ribuan untuk sekali perjalanan.



Henferd Land awalnya merupakan kebunan kelapa sawit tetapi kini disulap menjadi objek wisata. Transformasinya menciptakan kawasan rekreasi yang memikat dengan pemandangan eksotis.

Danau luas dihiasi pulau-pulau kecil, membuat pemandangan semakin indah sehingga menjadi latar sempurna bagi para pengunjung yang gemar fotografi. Suasananya sangat alami, memberikan pengalaman relaksasi menenangkan bagi para wisatawan.

Henferd Land juga menawarkan berbagai pilihan wahana air, seperti perahu dayung, speedboat, hingga kapal motor. Wahana ini menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati telusur danau secara langsung, sambil menghirup udara segar dan melihat pemandangan sekeliling yang menawan.

Keberadaan perbukitan di sekitar danau semakin memperindah tempat itu, tak heran kadang banyak pengunjung menganggap objek wisata tersebut sama seperti resort ala Timur Tengah. Abdurauf Kahfi, seorang wisatawan asal Sumatera Utara, mengaku takjub akan keindahan kawasan ini.



"Untuk melepaskan penat dari sibuknya aktivitas di perkotaan, tempat ini cocok jadi pilihan kita. Apalagi pemandangannya memberikan panorama yang berbeda, luas perairan danau memberikan ketenangan sendiri bagi saya," ucap Kahfi, pada hari Sabtu (2/11/2024).

Dijelaskan, ia sangat senang lantaran kawasan wisata ini juga menyediakan area berkemah bagi pengunjung yang ingin menghabiskan malam di tengah alam. Menurutnya, pengalaman berkemah di Henferd Land memberikan sensasi petualangan yang unik.

"Bagi penggemar kemping, area ini menjadi tempat yang ideal untuk menikmati malam di alam terbuka. Karena kalau sudah malam kita dapat mendengar suara air dan kicauan burung yang semakin membuat suasana unik," jelasnya.



Untuk harga tiket masuk di kawasan Henferd Land, satu orang dikenakan biaya hanya Rp10 ribu saja. Kemudian, harga karcis mobil Rp5 ribu dan motor Rp2 ribu.

Sementara itu, jika pengunjung ingin melakukan kemping, cukup membayar Rp25 ribu diluar penyewaan tenda. Bagi wisatawan yang berkenan telusur danau bisa membayar sewa kapal motor Rp15 ribu dan speedboat Rp35 ribu.

Sementara itu, hanya berjarak sekitar 11 kilometer dari Henferd Land, pelancong dapat melihat Candi Muara Takus yang diyakini sebagai kompleks peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya. Lokasinya terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Keberadaan candi ini, menjadi bukti sejarah bahwa budaya dan peradaban agama Buddha pernah berkembang di wilayah tersebut, meskipun mayoritas penduduk Riau kini beragama Islam. Kompleks Candi Muara Takus terdiri dari beberapa bangunan utama, yaitu Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai, dan Palangka.

Secara spesifik Candi Mahligai ini menghadap ke selatan dengan 28 sisi yang berada di sekitar bangunan utamanya. Bagunan Candi Mahligai terbagi menjadi tiga bagian yaitu atap, badan dan kaki. Sedangkan, Candi Tua memiliki berbentuk lingkaran. Candi ini dibangun dengan berbahan dasar batu pasir dan batu bata cetakan.

Kemudian, Candi Bungsu terletak di sisi timur dari Candi Mahligai. Bangunan ini terbuat dari batu bata merah. Bentuknya mirip dengan Candi Tua, akan tetapi di bagian atasnya berbentuk persegi. Di bagian timur candi terdapat beberapa stupa yang berukuran kecil.

Terakhir, Candi Palangka yang keluruhan terbuat dari batu bata. Bagunan tersebut posisinya menghadap ke arah utara, berbabagi informasi kerap menyebut bahwa bagian ini dahulu diperkirakan pernah digunakan sebagai Altar atau tempat spritual umat Buddha.

Keberadaan Candi Muara Takus sebagai situs peninggalan sejarah memiliki nilai yang sangat penting bagi masyarakat Riau. Hal itu lantaran, candi ini juga menjadi simbol kebinekaan budaya yang pernah ada di Nusantara.

Kawasan tersebut, sangat cocok bagi wisatawan untuk belajar mengetahui tentang sejarah dan jejak peradaban agama buddha di Sumatera. Di sekitar destinasi, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan yang asri dari pepohon rimbun.

Harga tiket masuk ke Candi Muara Takus cukup terjangkau. Pelancong hanya membayar Rp 5000 hingga Rp15.000 per orang, sudah termasuk untuk biaya parkir. Informasi jam operasionalnya, buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Wisatawan asal Kota Pekanbaru, Doni Chandra menyebut destinasi ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga. Karena baginya, dapat mengenalkan kepada anak-anak tentang peninggalan sejarah di Riau.

"Kami menilai tempat ini menawarkan banyak daya tarik, terutama hal-hal yang terkait sejarah. Saya bisa mengenalkan anak saya bagaimana tentang peradaban zaman dulu. Selain itu, candi tersebut juga dapat menjadi spot-spot foto menarik yang bisa kita upload ke media sosial," katanya.

Selain itu, 6 Kilometer dari Candi Muara Takus terdapat surga tersembunyi untuk wisata air. Destinasi ini bernama Objek Wisata Sungai Kopu, berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu.

Loka wisata ini dikenal dengan arusnya yang cukup menantang, Sungai Kopu menawarkan pengalaman seru bagi pencinta olahraga air dan mereka yang ingin menikmati keindahan alam Riau secara langsung. Indahnya tempat ini tak perlu di ragukan lagi, pada tahun 2021 Sungai Kopu berhasil meraih Juara II Anugerah Pesona Indonesia (API) Award.

Pemandangan di sepanjang sungai sangat memukau. Dikelilingi hutan tropis nan rimbun, perbukitan, tebing-tebing batu menjulang, dan terdapat air terjun putri kayangan. Sehingga menciptakan suasana petualangan yang memikat.

Apabila ingin menikmati telusur sungai, pelancong dapat mengakses situs resmi pengelola Kopurafting.com atau instagram wisata_kopu_rafting utuk melakukan pemesanan. Para pengunjung dapat memilih paket-paket ditawarkan oleh operator yang menyediakan layanan ini, sudah termasuk pemandu dan peralatan lengkap.

Berdasarkan laman resminya, paket wisata terbagi tiga yaitu Kopu Premium, Kopu Gold, dan Kopu Diamond. Harganya untuk satu tim terbilang murah, dibandrol mulai dari Rp 600 ribuan hingga Rp1,5 juta.

Dengan kekayaan alam dan peninggalan sejarah, pelancong dapat menikmati berbagai pilihan objek wisata menarik di Kampar. Selain memberi pengalaman petualangan seru, aktivitas tersebut juga mendukung ekonomi lokal. Hal itu lantaran, melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaan wisata.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengaku optimistis, bahwa potensi alam dan budaya yang dimiliki, Kampar mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dijelaskan, kabupaten Kampar, Riau, tengah bersiap menjadi destinasi wisata yang menjanjikan. Mulai dari hutan hujan tropis, sungai yang jernih, hingga peninggalan sejarah seperti Candi Muara Takus.

"Kombinasi ini sangat menarik bagi para wisatawan yang mencari pengalaman unik," ujar Roni.



Untuk mewujudkan potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau telah merancang sejumlah strategi. "Kami akan fokus pada pengembangan infrastruktur, promosi yang lebih gencar, serta melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan pariwisata," jelas Roni.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong pengembangan produk-produk wisata baru, seperti wisata petualangan, wisata budaya, dan wisata kuliner. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Roni yakin, bahwa Kampar akan menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami ingin menjadikan Kampar sebagai tujuan wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," tutupnya.***(Adv)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri.

Galeri
Jumat, 28 Nopember 2025

Bupati Inhil Buka Secara Resmi Giat Publikasi Stunting Dan Advokasi Lintas Sektor

Bupati Inhil Buka Secara Resmi Giat Publikasi Stunting Dan Advokasi Lintas Sektor

Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif.

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

Galeri
Kamis, 27 Nopember 2025

Galeri, Pelantikan Pengurus LAMR 2025–2030, Bupati Inhil Terima Gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah

Galeri, Pelantikan Pengurus LAMR 2025–2030, Bupati Inhil Terima Gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Berita Lainnya

Senin, 22 Desember 2025

Gerai Disdukcapil Inhil di MPP Siap Layani 43 Jenis Adminduk dalam Satu Tempat


Senin, 22 Desember 2025

Salurkan Hobi Balap, Capella Honda Gelar Fun Drag Matic 160


Senin, 22 Desember 2025

PGN Dorong Integrasi Infrastruktur Gas Bumi, Dukung Transisi Energi Berkelanjutan


Senin, 22 Desember 2025

Istri Bupati Kuansing Pimpin Upacara Hari Ibu ke-97 di Lapangan Pemda


Senin, 22 Desember 2025

Upacara HUT Polisi Kehutanan di Ukui, Polri Tegaskan Dukungan Pelestarian Alam


Senin, 22 Desember 2025

Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi Polres Rohil dan Letakan Batu Pertama Pembangunan Klinik Bhayangkara


Senin, 22 Desember 2025

FSPMI Usulkan UMSK Sawit di Kuansing, Perhatikan Beban dan Masa Kerja


Senin, 22 Desember 2025

Pemprov Riau Tegaskan Penertiban TNTN Tetap Jaga Hak Masyarakat


Senin, 22 Desember 2025

Pemprov Riau Perkuat Sinergi Pusat-Daerah Kendalikan Inflasi dan Dukung Program 3 Juta Rumah


Senin, 22 Desember 2025

Seorang Tewas dan 12 Korban Dirawat, Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru Diselidiki Polisi


Senin, 22 Desember 2025

Permudah Umat Menuju Baitullah, ENHAI Diluncurkan di Riau


Senin, 22 Desember 2025

Gilir Gadis Belia Berulang Kali, 5 Remaja di Inhu Ditangkap dan 5 Diburu Polisi


Senin, 22 Desember 2025

Serap Aspirasi, Hendry Munief Hadiri Musypimwil PW Aisyiyah Riau


Senin, 22 Desember 2025

AKBP Hidayat Perdana, Mantan Penyidik KPK Kini Pimpin Polres Kuansing


Senin, 22 Desember 2025

DPD PKS Kampar Gelar Rakerda, Rumuskan Kerja-kerja Yang Pelayanan Masyarakat


Minggu, 21 Desember 2025

Anggota DPRD Pelalawan Asmadi Buka Open Turnamen Terbangiang Cup V


Minggu, 21 Desember 2025

Khitan Massal Tanpa Suntik Tanpa Jahit di RJIC Peduli; “Jangan Takut Sunat”


Minggu, 21 Desember 2025

Minggu Kasih Polsek Tanah Putih, Perkuat Silaturahmi Lewat Dialog Humanis


Minggu, 21 Desember 2025

Dialog Minggu Kasih Polisi Bahas Kebakaran Lahan dan Ketertiban Remaja


Minggu, 21 Desember 2025

SKK Migas Sumbagut Perkuat Literasi Hulu Migas Melalui Energy Meet Up Bersama Media Riau dan Sumut