Riauterkini-JAKARTA — Dalam rangka keikutsertaannya pada Munas XI MUI yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (20/11/2025), delegasi dari MUI Riau tampil dengan pesan kuat: menetapkan “Jihad Digital” sebagai agenda prioritas menghadapi era disrupsi teknologi.

Ketua Umum MUI Riau, Prof. Dr. KH. Ilyas Husti MA menyatakan bahwa dunia digital kini menjadi medan perang ideologi yang nyata, di mana hoaks, paham radikal, dan penyimpangan moral menyebar cepat.

Dalam pidatonya, Prof. Ilyas mengingatkan bahwa MUI tidak dapat hanya mengurus persoalan klasik semata. Ia menegaskan perlunya menetapkan garis hukum baru yang menjawab tantangan zaman, termasuk isu kecerdasan buatan, etika media sosial, dan batas-batas halal-haram dalam aktivitas digital.

Delegasi MUI Riau hadir secara lengkap dalam forum tersebut, terdiri dari Asisten I Setdaprov Riau Drs. Zulkifli Syukur MA, Sekum Dr. Baidarus MA, Wakil Ketua Umum Dr. Abdul Razak, Ketua Komisi Fatwa Dr. Nixon Husein, serta sejumlah pengurus dan staf.

Dukungan terhadap agenda digital ini juga datang dari pusat. Ketua Umum MUI Pusat, KH. Anwar Iskandar, menegaskan bahwa ulama harus hadir dalam ruang-ruang yang kini paling memengaruhi umat — yakni ruang siber.

Lebih jauh, Deputi Dewan Pertimbangan MUI sekaligus mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, KH. Ma'ruf Amin, menilai bahwa penyusunan fatwa digital tidak bisa lagi ditunda. “Inilah Jihad Digital kita hari ini!” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Komisi Fatwa Munas XI direncanakan akan mulai merumuskan pedoman digital mencakup etika penggunaan platform daring, pengawasan konten, hingga panduan menghadapi teknologi kecerdasan buatan.

Dengan momentum tersebut, Munas XI tidak saja menjadi forum rutin ulama, tetapi telah bergeser menjadi titik penting untuk menentukan arah otoritas moral ulama di tengah derasnya arus teknologi. Seruan MUI Riau tentang Jihad Digital pun menjadi gagasan dominan yang dipertimbangkan dalam sidang-sidang komisi.

Acara Munas XI MUI dibuka secara resmi pada Kamis, 20 November 2025, di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara.

Pembukaan dilakukan oleh Prof. KH Nasaruddin Umar selaku Menteri Agama RI, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir.***(rls)