Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Adian Napitupulu Batal Datang, Bukti Kekuatan Suara Rakyat Menjaga TNTN

Riauterkini- PEKANBARU – Tekanan publik yang masif dari elemen masyarakat Riau berhasil membatalkan rencana kunjungan Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI, Adian Napitupulu, ke Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Pembatalan ini disambut sebagai kemenangan moral rakyat dalam mempertahankan kelestarian hutan dan menolak narasi sesat yang membenarkan perambahan kawasan konservasi.

Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Adat Riau menyampaikan pernyataan resmi menyikapi pembatalan tersebut. Mereka menilai, gelombang penolakan dari mahasiswa, organisasi pemuda, masyarakat adat, hingga kelompok sipil menjadi penentu utama mundurnya Adian dari agenda kunjungannya ke Riau.

"Kami percaya bahwa pembatalan ini adalah hasil nyata dari tekanan publik yang terstruktur dan masif. Dalam beberapa hari terakhir, konsolidasi kami berhasil membentuk opini publik bahwa narasi Adian bukanlah suara rakyat Riau, melainkan bentuk pembelokan fakta dan penghinaan terhadap perjuangan penyelamatan hutan kami," tegas Givo Vrabora, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru, salah satu organisasi penggerak aliansi.

Sebelumnya, Adian menyampaikan bahwa masyarakat tidak layak disalahkan atas perambahan kawasan TNTN. Ia menyebut fokus harus diarahkan kepada perusahaan-perusahaan pemegang izin. Namun, pernyataan ini dinilai bias dan mengabaikan kenyataan bahwa perusakan di TNTN juga dilakukan oleh individu yang secara sadar membuka lahan, memperluas perkebunan sawit, bahkan menjual tanah ilegal di kawasan konservasi.

"Kami tidak menolak aspirasi rakyat. Justru kami sedang memperjuangkan masa depan rakyat melalui penegakan hukum lingkungan. Yang kami tolak adalah politisi yang datang tanpa pemahaman dan menyebarkan narasi dangkal. Dia mundur sebelum datang, artinya suara rakyat lebih keras daripada mikrofon parlemen," lanjut Givo.

Ketegasan yang sama disampaikan oleh Koordinator Pusat BEM se-Riau, Teguh Ibnu Taimiyah. Ia menyebut bahwa Adian tidak memahami kompleksitas persoalan lingkungan dan agraria di TNTN serta tidak layak mengklaim dirinya mewakili suara rakyat Riau.

"Adian bukan berasal dari Dapil Riau, tidak mengerti dinamika lokal, dan kedatangannya justru akan memperkeruh situasi. Kami siap menyambutnya dengan aksi damai, tapi ternyata ia sendiri yang memilih mundur. Ini kemenangan mahasiswa dan masyarakat Riau melawan intervensi politik yang menyesatkan," tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN), Taufik Hidayat, menilai bahwa pernyataan Adian sangat meremehkan persoalan serius yang tengah dihadapi masyarakat Pelalawan, wilayah yang menjadi lokasi langsung TNTN.

"Kami tinggal berdampingan dengan kawasan TNTN, dan kami tahu betul bahwa bukan hanya korporasi, tapi juga oknum masyarakat yang telah merambah hutan, membuka lahan, dan menjual tanah secara ilegal. Ini soal masa depan kampung kami, bukan sekadar wacana elite," ujarnya.

Menurut Taufik, jika pembenaran terhadap perambah individu terus dibiarkan, maka konflik horizontal akan semakin tajam, kerja-kerja pemerintah menjadi sia-sia, dan masa depan generasi muda Pelalawan terancam. Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Riau, Datuk Laksamana Heri, menegaskan bahwa masyarakat adat tidak butuh dibela oleh politisi dari Jakarta yang tidak memahami adat, sejarah, dan dinamika lokal.

"Kami tahu siapa yang merusak hutan, kami tahu siapa yang menjual tanah adat di wilayah konservasi. Kami tidak butuh pembelaan palsu dari mereka yang datang hanya demi pencitraan. Kami lebih tahu bagaimana menjaga hutan kami," ujarnya.

Datuk Heri menambahkan, ketidakhadiran Adian merupakan bukti bahwa suara rakyat masih mampu menggugurkan narasi elitis yang coba dipaksakan dari luar.

"Kami menolak Adian bukan karena siapa dia, tapi karena apa yang dia wakili: narasi pembenaran terhadap pelanggaran hukum. Riau sudah cukup rusak untuk kembali dipolitisasi. TNTN bukan panggung politik. Ini tentang warisan ekologis," tegasnya.

Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Adat Riau juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Satgas Penanganan Kawasan Hutan (Satgas PKH), yang selama ini dianggap bekerja dengan pendekatan humanis, tegas, dan berpihak pada hukum.

"Yang kami butuhkan adalah keberanian negara, bukan simpati kosong dari politisi luar daerah yang tidak paham akar persoalan. Satgas PKH sedang berada di jalur yang benar, dan kami akan berdiri bersama mereka selama upaya ini berpihak pada kelestarian lingkungan dan keadilan sosial," pungkas Givo.

Bagi mereka, batalnya kunjungan Adian bukan sekadar kemenangan aksi jalanan, melainkan kemenangan moral rakyat Riau dalam menjaga hutan, menegakkan hukum, dan menolak segala bentuk politisasi isu lingkungan.*** Rls

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

Galeri
Rabu, 26 Nopember 2025

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Galeri
Selasa, 25 Nopember 2025

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026.

Berita Lainnya

Minggu, 07 Desember 2025

‎Fun Run IKTA 2025, Ajang Latih Motorik Lewat Gaya Hidup Sehat


Minggu, 07 Desember 2025

Bupati Inhil Serukan Solidaritas Massal untuk Korban Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumut dan Sumbar


Minggu, 07 Desember 2025

Pelalawan Lepas 11 Personel Polres dan Tim Relawan Bencana ke Aceh, Sumut dan Sumbar


Minggu, 07 Desember 2025

Polsek Tanah Putih Gelar Patroli dan Pengecekan Gereja, Pastikan Ibadah Minggu Berlangsung Aman


Minggu, 07 Desember 2025

PalmCo Salurkan 500 Ton Minyak Goreng untuk Korban Banjir Sumatra


Minggu, 07 Desember 2025

Dari Karlahut hingga Kenakalan Remaja, Ini Aspirasi Warga Ukui di Minggu Kasih


Minggu, 07 Desember 2025

Ringankan Beban Masyarakat, PT Arara Abadi Salurkan Sembako untuk Korban Banjir Sumut


Minggu, 07 Desember 2025

PSI Nilai Desakan Mundur Menhut Raja Juli Dinilai Sangat Tendensius


Minggu, 07 Desember 2025

Pertamina Drilling Kembali Salurkan Bantuan ke Posko Pengungsian di Sekitar Operasi Rig


Minggu, 07 Desember 2025

Donor Darah KDD ke-73 Kumpulkan 1.020 Kantong Darah


Minggu, 07 Desember 2025

Bupati Inhil H.Herman Ajak ASN Semangat Perangi Korupsi


Minggu, 07 Desember 2025

Hadiri Sekolah Pimpinan PB HMI 2025, Ketum HMI Tembilahan Dorong Isu Mangrove, Pendidikan, dan Keadilan Fiskal


Minggu, 07 Desember 2025

Bawa 10 Kubik Kayu Ilegal, Dua Pria Ditangkap Polisi di Rohul


Sabtu, 06 Desember 2025

Seruan UNiTE 2025 Film Screening: Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Perempuan di Indonesia


Sabtu, 06 Desember 2025

Penutupan Liga Bupati Inhil 2025 Berlangsung Meriah dan Menjunjung Sportivitas


Sabtu, 06 Desember 2025

Turun ke Kuansing Tim Dirjen Kemdikbudristek Survei Lokasi Rencana Pembangunan Sekolah Garuda


Sabtu, 06 Desember 2025

Kompol Lassarus Sinaga Resmi Jabat Wakapolres Inhu


Sabtu, 06 Desember 2025

Hari Relawan Sedunia: Kwarda Riau Ajak Muda-Mudi Donor Darah


Sabtu, 06 Desember 2025

Muswil KBB Jawa Timur Rampung, PP KBB Sa Dunia Mulai Proses Penerbitan SK Kepengurusan


Sabtu, 06 Desember 2025

Rakerda Nasdem Pekanbaru, Perkuat Struktur Hingga Targetkan 10 Kursi di DPRD