Riauterkini-BENGKALIS- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bebas dari Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (HALINAR). Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan razia atau penggeledahan kamar hunian warga binaan atau narapidana (Napi) pada Ahad (18/5/25) malam, sebagai tindak lanjut dari instruksi wdboy Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau.

Razia dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai, menyasar beberapa kamar di Blok D dan Blok E, tepatnya Kamar 03, 20, dan 21. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) bersama Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, serta melibatkan staf keamanan, staf KPLP, dan regu pengamanan (Rupam I).

"Dalam razia tersebut, tim berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang yang tidak sesuai dengan ketentuan keamanan internal. Seluruh barang temuan telah dimusnahkan, dan hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba," jelas Kalapas Bengkalis Kriston Napitupulu, Senin (19/5/25).

Kriston Napitupulu wdbos, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk langkah preventif dalam menjaga keamanan serta mencegah potensi gangguan ketertiban di dalam Lapas.

"Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari HALINAR. Penggeledahan dilakukan secara profesional, sopan, dan manusiawi, namun tetap tegas demi menjaga integritas dan keamanan lembaga," tegas Kalapas Kriston.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Bapak Menteri Hukum dan HAM RI dan pesan yang telah disampaikan melalui grup komunikasi resmi jajaran pemasyarakatan.

Seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan berjalan lancar, aman, dan tanpa kendala. Tidak hanya menjadi bentuk responsif terhadap arahan pimpinan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pengawasan internal yang berkelanjutan.

Laporan lengkap pelaksanaan razia telah dikirimkan kepada Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Riau sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus koordinasi dalam mewujudkan Lapas yang lebih baik.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Bengkalis menunjukkan bahwa pembinaan dan pengamanan berjalan beriringan sebagai fondasi pembentukan warga binaan yang lebih baik serta lembaga pemasyarakatan yang semakin bersih dan humanis.***(dik/rls)