Riauterkini- Seperti yang kita ketahui, wallet crypto punya fungsi utama untuk menyimpan aset crypto dengan aman. wallet Crypto akan menyimpan saldo dan riwayat transaksi kamu. Crypto wallet juga digunakan untuk mengirim aset crypto kepada orang lain dengan memasukkan wallet address mereka.
Crypto wallet memungkinkan kamu terhubung ke blockchain crypto tertentu dan mengikuti perkembangan jaringan. Beberapa crypto wallet, memiliki fitur exchange atau pertukaran yang memungkinkan kamu menukar satu aset crypto dengan aset crypto lain. Pada artikel ini, fungsi sebagian besar wallet sudah tersedia dengan lengkap pada fitur Pintu Web3 Wallet. Anda tidak perlu menggunakan platform terpisah untuk menyimpan dan menukar aset crypto, berinteraksi dengan dApps, dan sebagainya.
Semua dompet crypto biasanya sudah dapat menampung berbagai macam coin, seperti misalnya Ethereum (ETH). Sebagai informasi awal, ada baiknya kita mengetahui harga ethereum hari ini. Dikutip dari Pintu Market, harga ethereum hari ini tanggal 7 Maret 2025 berada pada harga Rp36.150.270, dengan volume perdagangan total sebesar Rp594,65 triliun. Di dalam 24 jam Ethereum mengalami penurunan sebanyak 2,66 persen, dengan kapitalisasi pasar Rp7.444 triliun.
Secara Garis Besar, Ada 5 Fungsi Utama Wallet Crypto, yaitu:
1. Penyimpanan Aset Crypto
Salah satu fungsi utama dari crypto wallet adalah menyimpan aset crypto dengan aman dan dapat mengakses kapan saja saat diperlukan. Penggunaan crypto wallet ini memungkinkan pengguna memiliki kendali penuh atas aset crypto dan menghindari resiko kehilangan atau pencurian yang terkait dengan penyimpanan sentral.
Penyimpanan mata uang crypto telah menjadi populer karena para analis dan investor institusional semakin memandangnya sebagai jembatan antara pasar investasi institusional tradisional dan ruang mata uang crypto yang terus berubah.
Beberapa perkembangan diperkirakan akan mempengaruhi masa depan penyimpanan mata uang crypto, yaitu:
Masuknya lembaga keuangan mapan, seperti Goldman Sachs (GS). Goldman secara mencolok absen dari daftar nama yang menawarkan solusi mata uang crypto, tetapi ini tidak berarti mereka tidak terlibat. Raksasa keuangan tersebut diam-diam bekerja di balik layar pada solusi mata uang crypto dan blockchain, yang mungkin, pada waktunya, mencakup layanan kustodian crypto. Penyedia layanan keuangan besar lainnya, Fidelity, menciptakan Layanan Aset Digital untuk penyimpanan mata uang crypto.
Ketika Securities and Exchange Commission mengesahkan Bitcoin ETP, penyimpanan crypto menjadi semakin penting. Semakin banyak broker yang memperoleh aset crypto untuk menciptakan produk yang diperdagangkan di bursa mata uang crypto, dan aset-aset tersebut perlu diamankan. Jika persetujuan terus berlanjut, kebutuhan penyimpanan akan terus meningkat.
Perkembangan lainnya adalah kejelasan regulasi. Beberapa negara akhirnya menerapkan regulasi terkait aset crypto, dan yang lainnya menutup celah yang ada dengan meningkatkan regulasi yang ada. Regulator AS terus memperbarui otoritas mereka dan menerbitkan perubahan perlindungan saat mereka membangun pengetahuan tentang praktik predator yang dilakukan orang-orang terkait mata uang crypto. Saat lingkungan regulasi mengikuti perkembangan mata uang crypto, solusi kustodian akan menjadi lebih penting.
2. Penukaran Aset Crypto
Fungsi selanjutnya dari Crypto wallet adalah memungkinkan untuk menukar aset crypto pengguna dengan aset lainnya. Beberapa crypto wallet menyediakan fitur penukaran aset crypto yang memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi langsung di dalam aplikasi.
Saat ini hampir semua wallet crypto dapat langsung menukarkan (exchange) aset crypto, berbeda sebelum ditemukan teknologi exchange dalam wallet. Proses pertukaran harus melalui platform berbeda, baru setelah itu kita dapat menyimpannya didalam wallet. Sebelumnya kita perlu mengetahui apa itu crypto exchange.
Crypto exchange adalah marketplace digital tempat pengguna dapat menukar mata uang crypto dengan mata uang flat (seperti Rupiah atau Dolar) atau crypto lainnya. Platform ini berfungsi sebagai perantara antara pembeli dan penjual, memproses transaksi, dan memastikan keamanan dana.
Jenis-Jenis Crypto Exchange
Centralized Exchange (CEX) Platform yang dikelola oleh perusahaan pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara dalam transaksi.
Decentralized Exchange (DEX) Platform yang beroperasi tanpa perantara, memungkinkan transaksi peer-to-peer langsung di blockchain.
Hybrid Exchange Menggabungkan fitur CEX dan DEX untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Cara Kerja Crypto Exchange
Pembuatan Akun Pengguna mendaftar di platform dan menyelesaikan verifikasi identitas (KYC) jika diperlukan.
Deposit Dana Pengguna menyetor mata uang fiat atau crypto ke dalam akun exchange mereka.
Perdagangan Pengguna dapat membeli atau menjual aset crypto melalui order book atau fitur trading instan.
Penarikan Dana Setelah transaksi selesai, pengguna dapat menarik dana mereka ke wallet pribadi.
3. Interaksi dengan dApps
Fungsi ketiga ketika kamu harus menggunakan crypto wallet, pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Crypto wallet memungkinkan pengguna untuk memberikan otorisasi, melakukan transaksi, dan menggunakan layanan yang disediakan oleh dApps.
Decentralized Applications (DApps) adalah aplikasi yang berjalan di atas jaringan blockchain dan beroperasi tanpa otoritas pusat. DApps memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan layanan digital secara transparan dan aman.
Karakteristik DApps
Fungsi ketiga ketika kamu harus menggunakan crypto wallet, pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Crypto wallet memungkinkan pengguna untuk memberikan otorisasi, melakukan transaksi, dan menggunakan layanan yang disediakan oleh dApps.
Decentralized Applications (DApps) adalah aplikasi yang berjalan di atas jaringan blockchain dan beroperasi tanpa otoritas pusat. DApps memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan layanan digital secara transparan dan aman.
Karakteristik DApps
Desentralisasi: Data disimpan di jaringan blockchain, bukan di server terpusat.
Open Source: Kode sumber biasanya terbuka untuk diperiksa oleh siapa saja.
Kontrak Pintar: Menggunakan smart contracts untuk mengotomatisasi proses.
Tokenisasi: Sering menggunakan token crypto untuk fungsi dan insentif.
Cara Kerja DApps
DApps berinteraksi dengan blockchain melalui smart contracts. Pengguna berkomunikasi dengan DApps menggunakan wallet crypto seperti Metamask atau Trust Wallet, yang memungkinkan transaksi dan interaksi dengan kontrak pintar.
Cara Berinteraksi dengan DApps
Memasang Wallet Crypto
Menghubungkan Wallet ke DApps
Melakukan Transaksi
4. Keamanan dan Privasi
Crypto wallet memiliki fitur keamanan yang kuat untuk melindungi aset crypto dan informasi pribadi pengguna. Dengan menggunakan kunci pribadi yang disimpan di dalam crypto wallet, pengguna dapat mengontrol dan melindungi aset crypto tanpa bergantung pada pihak ketiga.
Fungsi ini merupakan hal yang harus menjadi prioritas ketika memilih dompet crypto yang akan digunakan untuk menyimpan aset crypto.
5. Pelacakan dan Manajemen Portofolio
Crypto wallet membantu pengguna untuk melacak dan mengelola portofolio aset crypto. Dalam crypto wallet, pengguna dapat melihat saldo, riwayat transaksi, dan performa aset crypto. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengelola investasi crypto dengan lebih efektif.
Pelacakan dan manajemen portofolio crypto adalah aspek penting dalam investasi aset digital. Dengan pasar crypto yang sangat fluktuatif, mengelola portofolio dengan baik membantu investor memantau kinerja, mengurangi risiko, dan memaksimalkan peluang. Artikel ini akan membahas konsep pelacakan portofolio, alat yang dapat digunakan, strategi manajemen, serta tips untuk mengoptimalkan investasi crypto Anda.
Apa Itu Pelacakan dan Manajemen Portofolio Crypto?
Pelacakan portofolio crypto adalah proses memantau nilai, kinerja, dan distribusi aset digital yang dimiliki. Sementara itu, manajemen portofolio melibatkan pengambilan keputusan strategis untuk mengalokasikan aset, mengurangi risiko, dan mencapai tujuan investasi.
Mengapa Pelacakan dan Manajemen Portofolio Penting?
Memantau Kinerja Investasi Dengan pelacakan yang baik, investor dapat mengetahui apakah portofolionya tumbuh sesuai ekspektasi.
Mengidentifikasi Peluang dan Risiko Melihat pergerakan pasar membantu mengambil keputusan cepat untuk membeli atau menjual aset.
Diversifikasi yang Sehat Mengelola portofolio memastikan alokasi aset tidak terpusat pada satu koin atau proyek saja.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.***(Rls)