Riauterkini----BANGKOPUSAKO-- Menjelang Pilkada Serentak di Kabupaten Rokan Hilir, Kepolisian Sektor (Polsek) Bangko Pusako Polres Rohil mengambil langkah tegas untuk menjaga situasi tetap kondusif di wilayahnya. Kapolsek Bangko Pusako, IPTU Awi Ruben, S.H., M.H., didampingi Kanit Intelkam BRIPKA A. Ramses Hutapea, S.I.P., melakukan upaya cooling system dengan memberikan pesan-pesan Kamtibmas terkait permasalahan sengketa lahan yang terjadi di Kepenghuluan Pematang Ibul RT.18/RW.06 Dusun Pematang Binjai, Kecamatan Bangko Pusako,Kabupaten Rokan Hilir,Provinsi Riau.

Permasalahan ini melibatkan pihak Ibu Tarima Boru Nainggolan CS dan Pak Hulman. Sebelumnya, mediasi antara kedua belah pihak telah dilakukan pada Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 13.45 WIB di Aula Lantai 5 Kantor BPKAD Kabupaten Rokan Hilir, Jalan Merdeka, Kelurahan Bagan Kota, Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir.

Kapolsek Bangko Pusako, IPTU Awi Ruben, mengatakan, "Kami menghimbau kedua belah pihak bisa menahan diri dan bersabar. Polsek Bangko Pusako telah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan langkah-langkah pengamanan di lokasi sengketa, dengan tujuan meminimalisir korban jiwa maupun materiil."

Lebih lanjut, IPTU Awi Ruben menegaskan bahwa Polsek Bangko Pusako telah mengambil inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan ini dan meminta kedua belah pihak untuk menghargai upaya tersebut. "Kami menjemput bola untuk menyelesaikan permasalahan ini, diminta kepada kedua belah pihak untuk menghargai upaya dan langkah-langkah yang diambil oleh Polsek Bangko Pusako. Kedua belah pihak harus menjaga situasi tetap kondusif, apalagi saat ini Pilkada serentak di Kabupaten Rokan Hilir akan bergulir," ujarnya.

Selain itu, Kapolsek juga berpesan agar kedua belah pihak tidak membuat postingan negatif di media sosial yang bersifat provokatif dan memojokkan institusi Kepolisian. "Kedua belah pihak harus saling menjaga situasi Kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di tengah masyarakat," himbau IPTU Awi Ruben, S.H., M.H.

Diharapkan, ke depan, permasalahan sengketa lahan ini dapat diselesaikan melalui musyawarah dan cara-cara yang demokratis, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat menjelang Pilkada serentak di Kabupaten Rokan Hilir.***(budi)