Riauterkini-BENGKALIS– Diduga korupsi dana operasional senilai lebih dari Rp 1,4 miliar, mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bengkalis, HI, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polres Bengkalis. Penyelewengan itu dilakukan saat HI masih aktif menjabat pada periode 2021–2022.

Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan, mengatakan kasus ini terungkap setelah Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Bengkalis melakukan serangkaian penyelidikan.

“Penyidik melakukan pemeriksaan dokumen dan klarifikasi awal terhadap saksi-saksi. Dari hasil tersebut ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan status ke tahap penyidikan,” ungkap AKBP Budi, Selasa (6/9/25) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan, penyidik menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penggunaan dana fiktif di lingkungan Satpol PP. Audit kerugian keuangan negara yang dilakukan Inspektorat Bengkalis memperkuat temuan tersebut.

“Berdasarkan audit penghitungan kerugian keuangan negara ditemukan kerugian sebesar Rp 1.429.780.200,00,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Bengkalis, AKP Yohn Mabel, menambahkan bahwa modus yang digunakan tersangka adalah penggunaan dana fiktif. Sejumlah barang bukti turut disita, di antaranya dokumen Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif tahun 2021–2022, surat keputusan (SK) Satpol PP, serta hasil audit dari Inspektorat.

HI, yang kini berusia 52 tahun, resmi ditahan sejak 10 September 2025 untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.***(dik)