Riauterkini - SIAK - Sebanyak 23 mahasiswa dan pengajar dari Jepang lakukan kunjungan industri dan edukasi ke unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Group Regional Riau. Yakni PT Arara Abadi dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di Perawang, Kabupaten Siak, pada 29–30 Juli 2025.
Rombongan berasal dari Sakado University of Tsukuba, Ehime University Senior High School dan lembaga pendidikan lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi kertas dan bubur kertas (pulp), serta pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) secara berkelanjutan.
Selama dua hari kunjungan, para peserta melihat langsung berbagai lini operasional perusahaan. Di antaranya pusat penelitian dan pengembangan (R&D), proses produksi kertas di pabrik, pengemasan, persemaian bibit (nursery), pengelolaan kebakaran hutan, area konservasi, hingga program pemberdayaan masyarakat seperti Desa Makmur Peduli Alam (DMPA).
Yu Yamazaki, Manager Sustainability and Corporate Communications APP untuk wilayah Jepang, yang turut mendampingi, menjelaskan bahwa kunjungan ini sejalan dengan kebijakan pendidikan di Jepang yang menekankan pentingnya pemahaman generasi muda terhadap isu global, seperti perubahan iklim dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Sekolah-sekolah di Jepang ingin mendidik generasi muda agar berkontribusi terhadap isu global. APP Group adalah mitra yang tepat karena mampu menyediakan pembelajaran nyata tentang bisnis dan isu global," ujarnya.
Pada hari pertama, peserta mengunjungi R&D Centre dan pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, menyaksikan secara langsung bagaimana bubur kertas diolah menjadi kertas siap edar. Mereka tampak antusias mengajukan pertanyaan, mencatat informasi penting, hingga mengabadikan momen kunjungan.
Hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke area perkebunan HTI dan konservasi, termasuk melihat langsung proses penanaman pohon, pengelolaan kawasan konservasi flora dan fauna, serta program sosial masyarakat.
Salah satu pengajar, Mr Yoshida, mengungkapkan kekagumannya terhadap kegiatan konservasi yang dilakukan APP Group melalui PT Arara Abadi.
"Kami melihat banyak kegiatan konservasi. Anak-anak sangat antusias, apalagi saat melihat langsung gajah, peternakan madu, dan interaksi sosial dengan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, kunjungan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun. Selain mengunjungi Riau selama 3–4 hari, mereka juga dijadwalkan melakukan penanaman pohon di Taman Hutan Raya (Tahura) Minas-Siak dan melanjutkan kunjungan ke IPB di Bandung.
"Kunjungan ini sangat bermanfaat, karena memberikan pembelajaran nyata. Sudah beberapa kali kami membawa siswa ke sini," tambah Yoshida.
Menanggapi kunjungan tersebut, Forest Sustainability-HSE Head PT Arara Abadi Region Riau, Syarif Hidayat menyatakan pihaknya terbuka terhadap kunjungan akademisi dari dalam maupun luar negeri.
"Kami rutin menerima kunjungan untuk memperkenalkan proses industri dari hulu ke hilir, termasuk bagaimana kami menjaga kelestarian lingkungan melalui konservasi hutan sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem di sekitar area konsesi," tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya APP Group dalam membangun pemahaman global mengenai industri kehutanan berkelanjutan dan membangun relasi yang kuat dengan dunia pendidikan internasional.***(mok)
Keterangan Foto: Mahasiswa Jepang antusias ikuti pembelajaran di Situation Room PT Arara Abadi tentang pencegahan dan pengendalian Karhutla.