Riauterkini-PEKANBARU-Masa libur akhir tahun sudah di depan mata, bagi pengendara yang merencanakan perjalan jauh baik antar kota maupun provinsi, persiapan yang matang sangat penting agar perjalanan nyaman dan selamat hingga ke tempat tujuan.
Di akhir tahun ini, beberapa daerah di Indonesia juga memasuki iklim penghujan yang sulit untuk diprediksi. Pengendara harus mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca agar terhindar dari potensi kecelakaan. Berkendara jauh saat cuaca hujan memberikan sejumlah tantangan berkendara, seperti kondisi tubuh pengendara yang mudah lelah, prediksi bahaya yang tidak maksimal, kurangnya daya cengkeram ban, jarak pengereman bertambah, visibilitas terbatas, hingga hydroplaning (kondisi ban tergelincir dan tidak merespons kemudi, pengereman, atau akselerasi).
Instruktur Safety Riding Main Dealer Honda wilayah Riau, PT Capella Dinamik Nusantara, Arif Rahman Hakim menyampaikan, berkendara jauh membutuhkan persiapan yang sangat matang terlebih lagi saat kondisi cuaca hujan. Arif pun memberikan sejumlah tips #Cari_Aman saat berkendara jauh yakni sebelum melakukan perjalanan, pastikan kondisi tubuh fit dan kondisi kendaraan layak untuk digunakan saat perjalanan jauh dengan membawa ke bengkel resmi Honda untuk pengecekan. Selalu kabari keluarga dan berdoalah agar perjalanan lancar dan selamat hingga ke tempat tujuan.
"Kemudian buatlah rencana perjalanan yang tepat. Menyusun rencana perjalanan dengan menentukan jam keberangkatan, jalur yang digunakan, tempat istirahat, lokasi pembelian bensin dan tempat makan. Disarankan istirahat maksimal setiap 2 jam perjalanan," ujarnya kepada riauterkini.com, Selasa (10/12/24).
Menurutnya, dengan beristirahat saat dalam perjalanan jauh, maka hal itu memberikan manfaat mengembalikan kondisi tubuh yang lelah agar berkendara labih fokus dan dengan istirahat sejenak bisa mendinginkan mesin agar tidak terjadi overheat dan mendinginkan kampas rem agar tidak terjadi rem blong saat di perjalanan. Lalu, kata Arif lagi, tips berikutnya adalah menggunakan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm, jaket, jaket, sarung tangan, sepatu dan celana panjang demi keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Jika cuaca hujan, dia juga menyarankan agar membawa perlengkapan tambahan seperti jas hujan dan shoes cover.
"Gunakan kecepatan rendah terutama saat melewati jalanan yang basah untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning. Tingkatkan kewaspadaan saat berkendara, terutama saat jalanan kosong, saat melalui jalanan tanjakan dan turunan, saat Melawati persimpangan. Lakukan prediksi bahaya saat di perjalanan," tuturnya.
Saat kondisi hujan, sambungnya, lebih baik berhenti menunggu hujan reda dibandingkan melanjutkan perjalanan. Pandangan yang terbatas saat hujan dapat mengurangi kemampuan prediksi pengendara. Tak lupa pula ia mengingatkan agar membawa barang bawaan seperlunya. Tidak disarankan berkendara membawa muatan lebih. Selain mengganggu handling saat berkendara, membawa barang berlebihan bisa membahayakan pengendara lain saat dijalan.
Terpisah, Manager Sales PT CDN, Jonny Winata menambahkan, berkendara jauh menggunakan sepeda motor memang lebih bebas mengatur waktu, bisa berhenti kapan saja dan lebih efisien dibandingkan menggunakan kendaraan roda empat. Hanya saja, berkendara roda dua tetap memiliki resiko yang lebih besar.
"Selamat menyambut masa libur Nataru. Kami mengimbau pengendara untuk senantiasa #Cari_aman saat dijalan dengan mengutamakan keselamatan saat berkendara," tutupnya.***(gas)