Logo RTC
 
Sub Holding PalmCo dan SupportingCo Diproyeksikan Akselerasi Dekarbonisasi Industri Sawit Dunia

Riauterkini - Pekanbaru - Holding Perkebunan Nusantara yang akan segera membentuk Sub Holding PalmCo dan SupportingCo, menyusul suksesnya pembentukan SugarCo, diyakini akan memainkan peranan besar dalam mengakselerasi dekarbonisasi di industri perkebunan sawit Indonesia bahkan dunia.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III Persero, Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Sabtu (20/5/2023) mengatakan pembentukan dua Subholding PalmCo dan SupportingCo dalam waktu dekat akan memberikan dampak positif dalam percepatan dekarbonisasi melalui sejumlah strategi, baik yang telah berjalan maupun untuk memperkokoh inisiatif dekarbonisasi itu sendiri.

Pertama, kata pria berkacamata tersebut, dari sisi pengelolaan aset. Keberadaan Subholding PalmCo melalui penggabungan PTPN IV Sumatera Utara PTPN V Provinsi Riau, PTPN VI Provinsi Jambi dan PTPN XIII Kalimantan, kemudian rencana penggabungan SupportingCo melalui penggabungan PTPN I Aceh, PTPN II Sumatera Utara, PTPN VII Sumatera Selatan dan Lampung, PTPN VIII Jawa Barat, PTPN IX di Jawa Tengah, PTPN X, XI, dan XII di Jawa Timur, serta PTPN XIV di Sulawesi, menjadikan kedua Sub Holding tersebut sebagai perusahaan dengan luas areal tertanam mencapai 813 ribu Ha.

Sehingga dengan luasan perkebunan tersebut, lanjut dia, upaya dekarbonisasi berbasis alam melalui areal tanam perkebunan yang sangat besar, ditambah areal konservasi tinggi, maka kedua Sub Holding tadi diproyeksikan mampu menekan angka emisi melalui pemanfaatan pupuk tepat guna serta dukungan kawasan konservasi mencapai 2 juta CO2Eq ton per tahun.

Sehingga total emisi yang dihasilkan PTPN grup ditahun berdasarkan perhitungan tahun 2019 adalah 2.849 kilo ton CO2 equivalen. Angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan sawit sejenis seperti Sime Darbi di 3,4 ribu, SMART 4 ribu, dan Grup Astra 4,2 ribu.

"Jauh sebelum pembentukan sub holding PalmCo dan SupportingCo serta SugarCo yang terlebih dahulu berdiri, PTPN Group telah menjalankan upaya-upaya pelestarian alam melalui penjagaan kawasan bernilai konservasi tinggi, pengurangan emisi di lahan gambut, pemanfaatan pupuk tepat guna, hingga reboisasi di areal gambut. Seluruh pendekatan tersebut menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menjadi bagian penggerak dekarbonisasi," kata Ghani.

Komitmen pengelolaan sawit secara lestari itu, diungkapkan Ghani, juga terlihat dari beragam pengakuan lembaga independen, mulai dari Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan, Proper, dan lain sebagainya.

“Sejak awal tahun 2000 PTPN Group telah menjalankan sistem perkebunan sawit berkelanjutan, bahkan PTPN menjadi satu dari tiga perusahaan yang pertama memperoleh sertifikasi ISPO di Indonesia. Begitu juga RSPO dan ISCC. Saat ini total 54 pabrik kelapa sawit PTPN dan rantai pasoknya telah memiliki sertifikasi-sertifikasi di atas, akhir tahun nanti insya Allah jumlahnya menyentuh 65 PKS,”tuturnya.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa PTPN turut berkontribusi terhadap tiga pilar dekarbonisasi di setiap lini usahanya, mulai dari efisiensi energi, dekarbonisasi di sektor kelistrikan atau menghasilkan tenaga listrik dari sumber rendah emisi serta elektrifikasi pada end-uses.

Ketiga pilar tersebut dilaksanakan perusahaan dengan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan melalui pengolahan limbah cair sawit atau palm oil mill efluent (POME) serta limbah. Saat ini belasan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) telah memiliki biogas. Begitu juga dengan SugarCo yang turut memperkuat pengelolaan limbah menjadi Biogas. Sejumlah instalasi biogas terpasag mengkonversi limbah dan menangkap gas metana untuk dikonversi menjadi tenaga listrik serta sebagai sumber energi cofiring, dan bentuk pemanfaatan lain, baik melalui skema hasil kerjasama dalam dan luar negeri.

“Zero Pome melalui konversi limbah cair menjadi energi terbarukan adalah komitmen PTPN,” tukas Ghani.

Pemanfaatan Biogas perdana PTPN dimulai dari PTPN V Riau yang menghasilkan listrik hasil Build Operate Transfer (BOT) dengan Perusahaan Malaysia sejak 2012 lalu. Setelahnya ada Biogas Cofiring kerjasama dengan BRIN, kerjasama dengan ITB untuk Bio CNG, hingga belakangan PTPN juga sanggup membangun biogasnya sendiri. Terkini, PTPN melalui PTPN VII kembali melakukan terobososan dengan terlibat aktif dalam pembangunan Biogas bersama tiga perusahaan gas dari Jepang yakni Osaka Gas Co, Ltd (Daigas), JGC Holding Corporation (JGC), dan Inpex Corporation serta PT PGN (Tbk).

Direktur PTPN IV yang juga Ketua Tim Transisi PalmCO, Sucipto Prayitno, menambahkan dengan pembentukan sub holding yang fokus pada industri perkebunan sawit akan membuat perusahaan semakin fokus pada pengembangan energi baru terbarukan dalam mendukung program pemerintah menuju net zero emission pada 2060. Ia menjelaskan, hingga 2050 mendatang, PalmCo menargetkan mengoperasikan 75 instalasi pembangkit tenaga biogas (PTBg) di berbagai penjuru Indonesia.

“Sub Holding PalmCo mendorong perusahaan semakin fokus, sehingga target seluruh PKS PTPN untuk memiliki fasilitas pengelolaan energi terbarukan yang ramah lingkungan, tentu dapat digesa dari rencana awal dimana 75 PKS memiliki biogas pada tahun 2050, berpeluang untuk diakselerasi oleh PalmCo," kata Cipto.

Dengan semua inisiatif tadi, diproyeksikan PTPN akan mampu menekan emisi karbon sebesar 36% ditahun 2030 dan melampaui target net zero emission hingga minus 4% di tahun 2060.

Optimisme yang berdasar mengingat PalmCo nantinya dengan luas lahan terbesar di industri akan semakin produktif dan inovatif dalam pengelolaan limbah yang dihasilkan dari proses bisnis. Bahkan PalmCo dan subholding lainnya dinilai mampu membantu perusahaan lain yang membutuhkan pengurangan emisi.

“Dengannya kita berpeluang berkolaborasi dengan seluruh pihak yang membutuhkan dekarboniasi ini. Tentu hal ini sejalan dengan arahan menteri BUMN yang ingin dekarbonisasi dilaksanakan secara kolaboratif dan tidak mengurangi daya saing. Insya Allah subholding PTPN melalui PalmCo dan SupportingCo mampu memberikan impact positif pada dekarbonisasi industri sawit dunia," tegas Cipto.***(rls)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Rabu, 20 September 2023

Peringati Harhubnas, Bupati Rezita Siap Majukan Transportasi Inhu

Bupati Rezita ajak mengajukan transportasi di Inhu. Disampaikan saat memimpin peringatan Harhubnas 2023.

Senin, 25 September 2023

Dapat Banyak Manfaat, Nur liah Ajak Pengusaha Jadi Nasabah Prioritas BRK Syariah

Nurliah mengajak pengusaha menjadi Nasabah Prioritas BRK Syariah. Agar mendapat banyak manfaat seperti yang telah dinikmatinya.

Galeri
Rabu, 30 Agustus 2023

Galeri foto,
Harmoni dalam Keragaman di Pekan Seni Budaya Riau Kompleks 2023

RAPP Gelar Pekan Seni Budaya Riau Kompleks 2023. Pesta Rakyat ala warga Riau Kompleks Ini Pukau Pengunjung. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Senin, 28 Agustus 2023

Berkat Irama Desa, Pelayanan Terhadap Masyarakat Inhu Terus Meningkat

Pelayanan terhadap masyarakat di Inhu semakin memuaskan. Hasil Program Irama Desa.

Advertorial
Rabu, 23 Agustus 2023

Advertorial,
DPRD Riau Gelar Rapat Paripurna Bahas Sejumlah Agenda

DPRD Riau Gelar Rapat Paripurna Bahas Sejumlah Agenda.

Galeri
Jumat, 25 Agustus 2023

Galeri foto,
Empat Legislator Riau Hadiri Festival Pacu Jalur Tradisional 2023 di Tepian Narosa Telukkuantan

Empat Legislator Riau dapil Kuansing yaitu Marwan Yohanis, Mardianto Mana, Sugeng Pranoto dan Sardiyono menghadiri FestivalPacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa.

Advertorial
Selasa, 22 Agustus 2023

Advertorial,
Konsultasi, Bapemperda DPRD Riau Datangi Direktorat Otda Kemendagri

Konsultasi, Bapemperda DPRD Riau Datangi Direktorat Otda Kemendagri

Berita Lainnya

Sabtu, 23 September 2023

Baliho Diturunkan, Sekretaris PDIP Inhu Minta Maaf pada Pemuda Pancasila


Sabtu, 23 September 2023

Bupati Rohil Resmi Salurkan Cadangan Beras Pemerintah Tahun 2023


Sabtu, 23 September 2023

Binaan BRI, Herbal Bawang Hitam Kube Pesona Beringin Pekanbaru Sudah Sampai Jawa dan Kalimantan


Sabtu, 23 September 2023

Heboh Hingga Disebut Ilegal, Rapat Banmus DPRD Bengkalis Sesuai Aturan


Sabtu, 23 September 2023

Revolusi Hijau, Hipam Tanam Puluhan Pohon Langka di Area LAMR Mandau


Sabtu, 23 September 2023

Kasus Pelaporan Oknum Anggota DPRD Kuansing Statusnya Naik Penyidikan 


Sabtu, 23 September 2023

Aklamasi, Firman Agus Terpilih Pimpin AMSI Riau


Sabtu, 23 September 2023

Kabar Gembira, Mulai 2024, Ketua RT dan RK di Siak Terima Jamsostek


Sabtu, 23 September 2023

Danrem 031 Wirabima Letakan Batu Pertama Pembangunan Koramil Tambusai Utara


Sabtu, 23 September 2023

BK DPRD Bengkalis Terbitkan Rekomendasi Nonaktifkan KU dan Syahrial


Jumat, 22 September 2023

Penuhi Standar Berkelanjutan, Kebun dan PMKS Sontang PT. APSL Raih Sertifikat ISPO


Jumat, 22 September 2023

Diskominfo Siak Sosialisasikan Resiko Pencurian Data


Jumat, 22 September 2023

Akses ke Ibukota Kecamatan Jauh, Bupati Siak Serahkan Ambulans untuk Kampung Tasik Betung


Jumat, 22 September 2023

Ayah Biadab, Bunuh Bayinya Sendiri Gara-gara Sering Nangis


Jumat, 22 September 2023

BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes, Hadirkan Artis Geisha dan Tutifruty


Jumat, 22 September 2023

Kerjasama dengan EMCL, HCML, Petronas dan Pertamina EP, PGN Subholding Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi


Jumat, 22 September 2023

TNI AL Gagalkan penyeludupan 56 Ribu Kg Ballpress di Perairan Pulau Halang Rohil


Jumat, 22 September 2023

Bongkar Kasus Judi Online, Polda Riau Sita Aset Lebih Rp57 Miliar


Jumat, 22 September 2023

Danrem 031/Wira Bima Tinjau Lahan Bakal Markas Kodim Persiapan di Rohul


Jumat, 22 September 2023

Seratusan Massa GMMK Gelar Aksi Bela Rempang