Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Sub Holding PalmCo dan SupportingCo Diproyeksikan Akselerasi Dekarbonisasi Industri Sawit Dunia

Riauterkini - Pekanbaru - Holding Perkebunan Nusantara yang akan segera membentuk Sub Holding PalmCo dan SupportingCo, menyusul suksesnya pembentukan SugarCo, diyakini akan memainkan peranan besar dalam mengakselerasi dekarbonisasi di industri perkebunan sawit Indonesia bahkan dunia.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III Persero, Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Sabtu (20/5/2023) mengatakan pembentukan dua Subholding PalmCo dan SupportingCo dalam waktu dekat akan memberikan dampak positif dalam percepatan dekarbonisasi melalui sejumlah strategi, baik yang telah berjalan maupun untuk memperkokoh inisiatif dekarbonisasi itu sendiri.

Pertama, kata pria berkacamata tersebut, dari sisi pengelolaan aset. Keberadaan Subholding PalmCo melalui penggabungan PTPN IV Sumatera Utara PTPN V Provinsi Riau, PTPN VI Provinsi Jambi dan PTPN XIII Kalimantan, kemudian rencana penggabungan SupportingCo melalui penggabungan PTPN I Aceh, PTPN II Sumatera Utara, PTPN VII Sumatera Selatan dan Lampung, PTPN VIII Jawa Barat, PTPN IX di Jawa Tengah, PTPN X, XI, dan XII di Jawa Timur, serta PTPN XIV di Sulawesi, menjadikan kedua Sub Holding tersebut sebagai perusahaan dengan luas areal tertanam mencapai 813 ribu Ha.

Sehingga dengan luasan perkebunan tersebut, lanjut dia, upaya dekarbonisasi berbasis alam melalui areal tanam perkebunan yang sangat besar, ditambah areal konservasi tinggi, maka kedua Sub Holding tadi diproyeksikan mampu menekan angka emisi melalui pemanfaatan pupuk tepat guna serta dukungan kawasan konservasi mencapai 2 juta CO2Eq ton per tahun.

Sehingga total emisi yang dihasilkan PTPN grup ditahun berdasarkan perhitungan tahun 2019 adalah 2.849 kilo ton CO2 equivalen. Angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan sawit sejenis seperti Sime Darbi di 3,4 ribu, SMART 4 ribu, dan Grup Astra 4,2 ribu.

"Jauh sebelum pembentukan sub holding PalmCo dan SupportingCo serta SugarCo yang terlebih dahulu berdiri, PTPN Group telah menjalankan upaya-upaya pelestarian alam melalui penjagaan kawasan bernilai konservasi tinggi, pengurangan emisi di lahan gambut, pemanfaatan pupuk tepat guna, hingga reboisasi di areal gambut. Seluruh pendekatan tersebut menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menjadi bagian penggerak dekarbonisasi," kata Ghani.

Komitmen pengelolaan sawit secara lestari itu, diungkapkan Ghani, juga terlihat dari beragam pengakuan lembaga independen, mulai dari Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan, Proper, dan lain sebagainya.

“Sejak awal tahun 2000 PTPN Group telah menjalankan sistem perkebunan sawit berkelanjutan, bahkan PTPN menjadi satu dari tiga perusahaan yang pertama memperoleh sertifikasi ISPO di Indonesia. Begitu juga RSPO dan ISCC. Saat ini total 54 pabrik kelapa sawit PTPN dan rantai pasoknya telah memiliki sertifikasi-sertifikasi di atas, akhir tahun nanti insya Allah jumlahnya menyentuh 65 PKS,”tuturnya.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa PTPN turut berkontribusi terhadap tiga pilar dekarbonisasi di setiap lini usahanya, mulai dari efisiensi energi, dekarbonisasi di sektor kelistrikan atau menghasilkan tenaga listrik dari sumber rendah emisi serta elektrifikasi pada end-uses.

Ketiga pilar tersebut dilaksanakan perusahaan dengan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan melalui pengolahan limbah cair sawit atau palm oil mill efluent (POME) serta limbah. Saat ini belasan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) telah memiliki biogas. Begitu juga dengan SugarCo yang turut memperkuat pengelolaan limbah menjadi Biogas. Sejumlah instalasi biogas terpasag mengkonversi limbah dan menangkap gas metana untuk dikonversi menjadi tenaga listrik serta sebagai sumber energi cofiring, dan bentuk pemanfaatan lain, baik melalui skema hasil kerjasama dalam dan luar negeri.

“Zero Pome melalui konversi limbah cair menjadi energi terbarukan adalah komitmen PTPN,” tukas Ghani.

Pemanfaatan Biogas perdana PTPN dimulai dari PTPN V Riau yang menghasilkan listrik hasil Build Operate Transfer (BOT) dengan Perusahaan Malaysia sejak 2012 lalu. Setelahnya ada Biogas Cofiring kerjasama dengan BRIN, kerjasama dengan ITB untuk Bio CNG, hingga belakangan PTPN juga sanggup membangun biogasnya sendiri. Terkini, PTPN melalui PTPN VII kembali melakukan terobososan dengan terlibat aktif dalam pembangunan Biogas bersama tiga perusahaan gas dari Jepang yakni Osaka Gas Co, Ltd (Daigas), JGC Holding Corporation (JGC), dan Inpex Corporation serta PT PGN (Tbk).

Direktur PTPN IV yang juga Ketua Tim Transisi PalmCO, Sucipto Prayitno, menambahkan dengan pembentukan sub holding yang fokus pada industri perkebunan sawit akan membuat perusahaan semakin fokus pada pengembangan energi baru terbarukan dalam mendukung program pemerintah menuju net zero emission pada 2060. Ia menjelaskan, hingga 2050 mendatang, PalmCo menargetkan mengoperasikan 75 instalasi pembangkit tenaga biogas (PTBg) di berbagai penjuru Indonesia.

“Sub Holding PalmCo mendorong perusahaan semakin fokus, sehingga target seluruh PKS PTPN untuk memiliki fasilitas pengelolaan energi terbarukan yang ramah lingkungan, tentu dapat digesa dari rencana awal dimana 75 PKS memiliki biogas pada tahun 2050, berpeluang untuk diakselerasi oleh PalmCo," kata Cipto.

Dengan semua inisiatif tadi, diproyeksikan PTPN akan mampu menekan emisi karbon sebesar 36% ditahun 2030 dan melampaui target net zero emission hingga minus 4% di tahun 2060.

Optimisme yang berdasar mengingat PalmCo nantinya dengan luas lahan terbesar di industri akan semakin produktif dan inovatif dalam pengelolaan limbah yang dihasilkan dari proses bisnis. Bahkan PalmCo dan subholding lainnya dinilai mampu membantu perusahaan lain yang membutuhkan pengurangan emisi.

“Dengannya kita berpeluang berkolaborasi dengan seluruh pihak yang membutuhkan dekarboniasi ini. Tentu hal ini sejalan dengan arahan menteri BUMN yang ingin dekarbonisasi dilaksanakan secara kolaboratif dan tidak mengurangi daya saing. Insya Allah subholding PTPN melalui PalmCo dan SupportingCo mampu memberikan impact positif pada dekarbonisasi industri sawit dunia," tegas Cipto.***(rls)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Galeri
Minggu, 16 Nopember 2025

Bapemperda DPRD Riau Matangkan Data RTRW Sebelum Konsultasi ke KLHK

Bapemperda DPRD Riau Matangkan Data RTRW Sebelum Konsultasi ke KLHK. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026.

Advertorial
Kamis, 20 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Tegaskan Efektivitas Program dan Pemerataan Kegiatan dalam Finalisasi Renja Dinas Pariwisata 2026

Komisi II DPRD Riau Tegaskan Efektivitas Program dan Pemerataan Kegiatan dalam Finalisasi Renja Dinas Pariwisata 2026

Galeri
Jumat, 24 Oktober 2025

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan.

Advertorial
Rabu, 19 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Dorong Efisiensi Anggaran dan Prioritas Program dalam Finalisasi Renja Disperindagkop dan UKM 2026

Komisi II DPRD Riau Dorong Efisiensi Anggaran dan Prioritas Program dalam Finalisasi Renja Disperindagkop dan UKM 2026.

Berita Lainnya

Jumat, 21 Nopember 2025

PUK SPPK FSPMI Kebun Sei Sako Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bentuk Komitmen Lindungi Hak Pekerja


Kamis, 20 Nopember 2025

Buaya Raksasa di Inhil Sempat Hebohkan Warga Sudah Mati


Kamis, 20 Nopember 2025

Tingkatkan Kemampuan Pemolisian Ekologis, Polda Bersama Pemkab Berikan Orientasi dan Pelatihan pada Dubalang Kuantan


Kamis, 20 Nopember 2025

Sempat Dirawat 19 Hari di DPKP Inhil, Buaya Raksasa Si Undan Akhirnya Mati


Kamis, 20 Nopember 2025

Perlindungan Ketersediaan Pangan Daerah, DTPHP Inhil Pasang Papan Peringatan Alih Fungsi Lahan di Desa Sialang Panjang


Kamis, 20 Nopember 2025

Yayasan Kemala Bhayangkari Rohil Peringati HUT PGRI ke-80 dengan Meriah


Kamis, 20 Nopember 2025

Tempuh Jarak 1.548 KM, 12 Bikers HOBIKU Ikut Meriahkan HBD Nasional di Garut


Kamis, 20 Nopember 2025

Konferda PDIP Riau Digelar Lusa, Zukri Masih Terlalu Kuat?


Kamis, 20 Nopember 2025

Kasus Penganiayaan Balita Berujung Maut di Kuansing Masuk Sidang Pembuktian


Kamis, 20 Nopember 2025

Polsek Tanah Putih Gelar Patroli Rutin Cegah C3 di Area Perbankan dan Objek Vital


Kamis, 20 Nopember 2025

RAPP Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Anak di Kabupaten Siak Melalui Pelatihan Tenaga Kesehatan


Kamis, 20 Nopember 2025

Terjerat Penggelapan, Mantan Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar Diadili


Kamis, 20 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Tegaskan Efektivitas Program dan Pemerataan Kegiatan dalam Finalisasi Renja Dinas Pariwisata 2026


Kamis, 20 Nopember 2025

Dukung Green Policing, Bersama Polres Inhu PT TPP Gelar Penanaman Pohon


Kamis, 20 Nopember 2025

Polres Pelalawan Gelar Ramp Check dalam Rangka Operasi Zebra Lancang Kuning 2025


Kamis, 20 Nopember 2025

Rudapaksa Gadis Belia di Kuansing, Tiga Adik Kakak Diamankan Polisi


Kamis, 20 Nopember 2025

Bupati Kampar Klarifikasi Isu Pembatalan Program Sekolah Rakyat


Kamis, 20 Nopember 2025

ASN Pemkab Kuansing Penggorok Leher Istri Divonis 15 Tahun Penjara


Kamis, 20 Nopember 2025

Tunda Bayar Mulai Dicicil, Pemko Pekanbaru Targetkan Tahun Ini Bebas Hutang


Kamis, 20 Nopember 2025

Kemenko Polkam Gelar Rakor Penguatan Literasi Digital BEJO’S di Pekanbaru