Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
 
 
Hasil SSGI 2022, Prevalensi Stunting Inhu Menurun Signifikan

Riauterkini-RENGAT-Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Prevalensi Stunting di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menurun secara signifikan hingga mencapai angka 16,9 persen, penurunan angka Prevalensi Stunting di Inhu tidak terlepas dari intervensi sensitif yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022 secara terintegrasi oleh lintas sektor.

Menurun secara signifikanya angka Prevalensi Stunting Inhu berdasarkan hasil SSGI 2022 hingga mencapai 16,9 persen, disampaikan Elis Julinarti Kepala Dinas Kesehatan Inhu kepada riauterkinicom, Selasa (31/1/23).

"Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka prevalensi stunting Kabupaten Indragiri Hulu dapat turun menjadi 16,9 persen yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang meliputi intervensi sensitif dan intervensi sensitif yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022 secara terintegrasi oleh lintas sektor," ujarnya.

Penyelenggaraan intervensi terpadu tersebut yang melibatkan lintas sektor dan menyasar kelompok prioritas di lokasi prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi dan tumbuh kembang anak, yang pada akhirnya membantu terhadap pencegahan stunting.

"Pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4 persen pada 2021 menjadi 14 persen pada 2024. Strategi penurunan angka stunting juga sudah ditetapkan dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting sesuai PP No 72 Tahun 2021," tegasnya.

Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, pencegahan stunting memerlukan intervensi gizi terpadu yang mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.

"Sebelumnya pada pertemuan penguatan komitmen kabupaten/kota dalam pencapaian indikator program gizi se propinsi Riau di Pekanbaru bulan Mei 2022 yang lalu, Diskes Inhu yang langsung saya wakili selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, bersama lintas sektor terkait telah mencanangkan target penurunan prevalensi stunting pada akhir tahun 2022 menjadi 20 persen dari tahun 2021, dimana angka prevalensi stunting Inhu sebesar 23.6 persen yang turun dari 29,6 persen di tahun 2020," ungkapnya

Stunting merupakan akibat kekurangan gizi yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tidak hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, namun juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak serta risiko terjadinya gangguan metabolik yang berdampak pada risiko terjadinya penyakit degeneratif di usia dewasa seperti diabetes melitus, hiperkolesterol dan hipertensi.

"Dinkes Inhu telah melakukan upaya-upaya intervensi spesifik dan sensitif terhadap sasaran remaja putri dan wanita usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, balita usia 0 – 23 bulan dan balita usia 24 – 59 bulan, antara lain meliputi peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting dan peningkatan status gizi masyarakat," tandasnya.

Peningkatan strategi promosi kesehatan, peningkatan surveilans gizi, penguatan intervensi suplementasi gizi pada ibu hamil dan balita, penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) dan bagi balita kurang gizi, suplementasi gizi mikro seperti kapsul vitamin A dan Tablet tambah darah serta pembinaan dalam peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, pembinaaan pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan layanan pengendalian penyakit seperti kecacingan, juga dilakukan Diskes Inhu.

"Keberhasilan upaya-upaya tersebut tidak terlepas juga dari peran pemberi pelayanan kesehatan dimasyarakat yang diharapkan memiliki pengetahuan yang baik tentang stunting, sehingga dapat memberikan informasi dengan benar dan tepat dalam melakukan intervensi layanan kesehatan," ucapnya.

Ditambahkan Elis Julinarti, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan untuk setiap kelompok sasaran sesuai perannya dalam pencegahan stunting menjadi penting, dengan meningkatnya pengetahuan tersebut diharapkan kelompok sasaran dapat melakukan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting di tingkat masyarakat, sehingga dapat membangun kepercayaan masyarakat dalam perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting di masyarakat. Jelasnya. *** (guh)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Kamis, 09 Oktober 2025

Bupati Herman Apresiasi Pelayanan Posyandu Serta Kukuhkan Pengurus Emak Sehat Se Kabupaten Indragiri Hilir

Bupati Herman Apresiasi Pelayanan Posyandu Serta Kukuhkan Pengurus Emak Sehat Se Kabupaten Indragiri Hilir.

Galeri
Jumat, 24 Oktober 2025

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan.

Advertorial
Senin, 08 September 2025

Bupati Inhil H. Herman Hadiri Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah Tembilahan

Bupati Inhil H. Herman Hadiri Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah di Jalan Sudirman, Tembilahan.

Advertorial
Jumat, 05 September 2025

Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN

Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN.

Galeri
Kamis, 31 Juli 2025

Nuansa Sakral Rapat Paripurna Istimewa DPRD Semarakkan Hari Jadi ke-513 Bengkalis

DPRD Bengkalis menggelar Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-513 Bengkalis. Nuansa sakral dan semangat pembangunan. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Jumat, 05 September 2025

Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM

Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM

Berita Lainnya

Kamis, 30 Oktober 2025

Ombudsman Desak Pemkab Bengkalis Segera Transformasi Pengelolaan RoRo ke BLUD


Kamis, 30 Oktober 2025

Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable


Kamis, 30 Oktober 2025

PTPN IV PalmCo Dorong Petani Sawit Naik Kelas Lewat Pelatihan Berkelanjutan


Kamis, 30 Oktober 2025

Salurkan Gas Bumi ke Wisma Atlet, PGN Hadirkan Energi Bersih di Kawasan Rusun Jakarta


Kamis, 30 Oktober 2025

Dua Warga Mayang Sari Dianiaya, Diduga oleh Petugas Patroli PT SLS


Kamis, 30 Oktober 2025

Ini Baru Keren, Abdul Wahid dan SF Hariyanto Kompak Salam Komando


Kamis, 30 Oktober 2025

Membangun Mimpi, Menyiapkan Masa Depan: Peran RAPP dalam Melahirkan Generasi Unggul Riau


Kamis, 30 Oktober 2025

Polres Inhu Selidiki Penyebab Keracunan Massal Festival Literasi 2025


Kamis, 30 Oktober 2025

12 Pelaku Kerusuhan, Pengrusakan dan Penjarahan di PT SSL Siak, Dituntut Hukuman 3-5 Tahun Penjara


Kamis, 30 Oktober 2025

Polri di Tengah Warga, Polsek Ukui Gelar Patroli Preventif Karhutla


Kamis, 30 Oktober 2025

Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Putat Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Kurang Mampu


Kamis, 30 Oktober 2025

Polresta Pekanbaru Gelar Donor Darah dan Edukasi Kesehatan dalam Rangka HUT Humas Polri ke-74


Kamis, 30 Oktober 2025

39 Mualaf Terima Bantuan dari Baznas Kuansing


Kamis, 30 Oktober 2025

Kasus ISPA dan ILI Meningkat di Bengkalis, Dinkes Ajak Warga Tingkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat


Kamis, 30 Oktober 2025

Sat Reskrim Polres Inhil Berhasil Ungkap Kasus Penipuan Pembuatan KIS Palsu


Kamis, 30 Oktober 2025

Geger, Mayat Mr. X Dibungkus Terpal Ditemukan Terkubur di Kebun Warga Tualang, Siak


Kamis, 30 Oktober 2025

LBHK Markfen Justice Perkuat Kemahiran Praktik Hukum Mahasiswa UNISI Lewat Diklat Profesional


Kamis, 30 Oktober 2025

Polisi Ciduk Warga Segati, Pelalawan Simpan 17 Paket Sabu di Dalam Kap Motor


Rabu, 29 Oktober 2025

Mahasiswa Universitas Hang Tuah Gelar Penyuluhan Antibullying


Rabu, 29 Oktober 2025

BRI Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Desa BRILiaN Empang Baru di Siak