Riauterkini - PEKANBARU - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasar tradisional Pekanbaru. Pasar yang ditinjau Mendag, pasar tradisional Cik Puan, Riau.
Selama peninjauan itu, Mendag mengaku tidak menemukan lonjakan harga-harga barang kebutuhan pokok. Menurutnya, harga sembako di Pasar Cik Puan stabil. Bahkan sejumlah harga komuditas mengalami penurunan.
"Hasil pantauan kami, harga barang pokok 'bapok' di Pasar Cik Puan sangat stabil, bahkan beberapa harga komoditas turun dibandingkan bulan lalu," kata Mendag Zulkifli Hasan, Senin (26/9/22).
"Pagi ini saya lihat ibu-ibu banyak belanja cabai, lauk-pauk dan minyak goreng. Harga cabai sudah jauh turun. Harga ayam, bawang merah, dan minyak goreng juga turun banyak. Sementara beras harganya juga stabil," ujarnya.
Menurutnya lagi, stabilnya harga bahan pokok di Pekanbaru kata Zulhas, tidak luput dari hasil kerja keras pemerintah daerah. Karena itu, Zulkipli yang juga Ketua Umum DPP PAN ini memberikan apresiasi kepada seluruh komponen yang terlibat dalam upaya penstabilan harga sembako ini.
"Saya berharap agar capaian ini tetap dijaga dan jika perlu ditingkatkan lagi," ujarnya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga mengklaim telah menstabilkan harga bahan pokok, seperti minyak goreng hingga bawang merah dalam 100 hari kinerjanya. "Stabilisasi harga dan bahan pokok, waktu saya hari pertama jadi Mendag itu minyak goreng terkendali," paparnya.
Zulhas sendiri dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Mendag menggantikan Muhammad Lutfi pada 15 Juni silam. Saat itu, harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp16.400 per liter. Menurut Zulhas saat itu Jokowi memerintahkan agar harga minyak goreng harus turun menjadi Rp14.000 dalam waktu dua bulan.
Zulkipli lantas mengaku sempat gugup pada hari pertama menjabat sebagai Mendag, karena harga minyak goreng tengah melambung. Namun, pada hari kedua menjabat sebagai Mendag, Zulhas mengklaim berhasil menemukan penyebab harga minyak goreng melambung, sehingga ia bertekad mampu menurunkannya dalam waktu dua minggu untuk Jawa dan Bali, sedangkan minggu ketiga untuk Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Pada akhirnya, harga rata-rata nasional minyak goreng curah rakyat pada 21 September 2022 berada pada level Rp13.800 per liter atau turun 15,24 persen dibandingkan 15 Juni 2022.
"Sekarang rata-rata Rp13.800. Papua dan Maluku sudah Rp14.000, tapi di perkotaan, kalau yang di gunung beda lagi, karena mengangkutnya pakai pesawat," ujar Zulhas.
Sementara, untuk harga daging sapi per 21 September berada pada level Rp135.400/kg, cabai merah keriting Rp58.100/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, dan gula pasir Rp14.500/kg.***(mok)