Riauterkini-SIAK - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah, ada 7 komoditas utama disajikan untuk dijual dengan harga dibawah harga pasar.
"Ada beras, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, cabai merah, cabai hijau, dan telur," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Siak Tri Handro Pramono, Selasa (27/12/22).
Harga yang dijual ke pembeli, yakni bawang putih seharga Rp 23 ribu per kg, bawang merah Rp 20 ribu per kg, kentang Rp 8 ribu per kg, gula merah Rp 20 ribu per kg, jahe Rp 14 ribu per kg, telur Rp 50 ribu sepapan.
Minyak goreng merk Minyakita Rp 13,5 ribu per liter, tepung terigu Rp 12 ribu per kg, gula pasir Rp 13,5 ribu per kg. Beras merk Kota Istana berat 5 kg Rp 50 ribu, kacang panjang Rp 7 ribu per kg, cabe merah Rp 40 ribu per kg, cabe hijau Rp 25 per kg.
Tujuh komoditas yang dipilih kata Handro, karena dari hasil tren yang terjadi akhir-akhir ini, barang-barang tersebut memiliki ketersediaan yang minim di pasar, sementara permintaan terus meningkat.
"Maka dari itu, tentu harga barang akan naik. Untuk itu kita hadir agar menghindari itu sehingga harga ditingkat konsumen tetap stabil," kata Handro.
Kegiatan yang dipusatkan di kantor camat Siak itu merupakan kegiatan keempat yang digelar pihaknya, yang mana sebelum ini telah digelar di Kelurahan Kampung Dalam Siak, Kampung Benteng Hulu Mempura, Kampung Rempak Siak, dan saat ini kembali di Kampung Dalam.
"Ada dua lagi kegiatan yang sama kita lakukan, yakni besok di Kampung Rempak dekat turap Siak dan terakhir 29 Desember di Kelurahan Sungai Mempura," kata Handro.
Gerakan Pangan Murah ini kata Handro, merupakan bantuan Badan Pangan Nasional, bekerjasama dengan pemerintah daerah, bulog, kelompok tani, Budiagsa Grosir dan petani lainnya.
"Kita menggelar Gerakan Pangan Murah ini sebanyak 6 kali di bulan Desember ini, mengingat di bulan ini ada hari-hari besar nasional, yakni natal dan tahun baru," kata Handro.
Handro menjelaskan, semua elemen masyarakat boleh membeli barang-barang tersebut, tanpa ditentukan syarat.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri mengatakan, pemerintah daerah akan terus hadir bersama dengan masyarakat, di tengah terjadi lonjakan harga barang pokok yang terjadi saat ini.
"Selain Gerakan Pangan Murah ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga beberapa waktu lalu juga menggelar operasi pasar murah. Tentu ini salah satu upaya kita untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Siak," kata Alfedri.
Alfedri mengatakan, dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat bisa terbantu dengan harga murah yang diberikan oleh pihak penyedia, dengan selisih harga lebih murah dari harga pasar.
"Tahun ini terdapat 6 titik kegiatan ini kita laksanakan, namun kita pusatkan di dua kecamatan yakni Mempura dan Siak. Tahun 2023 mendatang, kita akan membuat seluruh kecamatan kegiatan seperti ini, dan kita juga telah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional tentang hal ini," kata bupati.***(adji)