Riauterkini-PEKANBARU-Guna mempererat sinergi sebagai mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi Riau sekaligus meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat serta seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia di 2026 mendatang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau menyelenggarakan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Tahun 2025, Rabu (19/11/25). Rapimprov tersebut dilaksanakan juga sebagai persiapan menjelang diadakannya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia pada 30 November, 1 dan 2 Desember 2025.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko ketika menghadiri Rapimprov tersebut. Taufan menjelaskan, melalui Rapimprov itu, Kadin beserta pemerintah, badan usaha, akademisi dan stakeholder lainnya bisa saling bahu membahu mensukseskan 4 program quick wins Kadin.
"Empat program quick wins itu adalah, pertama tentang Makan Bergizi Gratis (MBG), kedua tentang pemeriksaan kesehatan gratis, ketiga tentang rumah tinggal layak huni dan tiga juta rumah murah dan keempat tentang pemberdayaan pekerja migran. Empat quick wins ini tentunya harus kita sukseskan bersama," ujarnya.
Selain beberapa agenda-agenda penting yang dikupas dan dibahas pada Rapimprov Kadin Riau, Taufan juga mengatakan tentang agenda penting Rapimnas Kadin Indonesia pada tanggal 30 November, 1 dan 2 Desember nanti. Rapimnas itu nantinya akan mengusung tema Kadin Bergotong Royong Memperluas Lapangan Kerja Untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Indonesia.
"Dengan semangat tersebut, Insyaa Allah pekerja-pekerja di Indonesia semakin berkualitas dan kita jaga jangan sampai ada PHK-PHK lagi. Kita jaga semaksimal mungkin bagaimana menciptakan industri baru sehingga bisa menyerap tenaga kerja baru. Banyak inisiatif hilirisasi, baik melalui sumber daya alam (SDA), nikel dan sebagainya tapi juga ada industri hilirisasi pertanian, hilirisasi kesehatan. Nah ini bagaimana bisa kita tingkatkan lagi untuk meningkatkan kualitas dan memperluas lapangan kerja baru," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Umum Kadin Riau, Masuri SH mengatakan, Rapimprov itu sendiri adalah amanat yang harus dilaksanakan sesuai UU No 1 tahun 1987. Wajib dilakukan sekali dalam tahun. Kemudian, kata dia lagi, hasil dari Rapimprov juga nantinya akan dijadikan rekomendasi menuju Rapimnas.
"Sesungguhnya Kadin hadir di Bumi Lancang Kuning untuk membantu pemerintah, Kadin tidak akan memberikan hal sia-sia bagi negara ini khususnya di Riau. Kita berharap, dari hasil Rapimprov 2025 ini, Kadin Riau bisa berpartisipasi menumbuhkembangkan perekonomian di Provinsi Riau," sebutnya.
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian, Drs Helmi, menuturkan Rapimprov Kadin Riau 2025 bukan hanya agenda organisasi, tapi juga bagaimana menerapkan program dan arah kerja di 2026. Dengan kata lain, sambungnya, Rapimprov tersebut adalah agenda penting tentang bagaimana meningkatkan ekonomi Riau ke depan. Apalagi Riau sebagai provinsi strategis dan simbol ekonomi strategis di Sumatera.
"Riau sudah mencatatkan pertumbuhan ekonomi diangka 4 persen lebih di triwulan ke III tahun 2025. Dari sisi investasi, Januari sampai November 2025, investasi Riau mencapai Rp 55,89 triliun dan itu menempatkan Riau peringkat 1 di Sumatera dan peringkat 9 di Indonesia. Tentu kita berharap Riau dapat menjadi pusat ekonomi kuat di Pulau Sumatera," tegasnya.
Disela kesempatannya, Helmi pun membuka secara resmi Rapimprov Kadin Riau 2025 tersebut. Rapimprov Kadin Riau 2025 itu dihadiri juga oleh mantan Gubernur Riau periode 2016-2018, Arsyadjuliandi Rachman, anggota-anggota Kadin se kabupaten/kota di Riau serta Rektor atau Wakil Rektor sejumlah perguruan tinggi di Pekanbaru.***(gas)