Riauterkini-PANGKALANKERINCI — Sekitar 50 massa dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) menggelar aksi damai di Kantor Bupati Pelalawan, Senin (30/6). Mereka menyuarakan dukungan terhadap Satgas Penyelamatan Konservasi Hutan (PKH) dan penegakan hukum terkait perlindungan kawasan konservasi Taman Nasional TNTN di Kabupaten Pelalawan.

Dalam aksinya, massa menyampaikan tiga tuntutan utama: pertama, mendukung penuh kerja Satgas PKH dalam upaya penyelamatan kawasan hutan TNTN. Kedua, meminta Polda Riau dan instansi terkait menindak tegas oknum maupun cukong yang melakukan perambahan hutan konservasi. Ketiga, mendesak Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan Pemerintah Pusat untuk melakukan pemulihan ekosistem secara transparan dan melibatkan partisipasi masyarakat.

Respon pemerintah diwakili oleh Asisten I Pemkab Pelalawan, Drs. Zulkifli, yang mengapresiasi aksi damai tersebut. Dia menyatakan bahwa Pemkab Pelalawan mendukung penuh program penertiban dan pemulihan hutan TNTN yang menjadi perhatian pemerintah pusat.

“Tim Satgas PKH telah menertibkan sekitar 400 hektare lahan hutan yang terdampak. Kami juga akan melakukan pendataan ulang terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan ini,” ujar Zulkifli.

Setelah menyampaikan aspirasi, massa dan perwakilan Pemkab Pelalawan menandatangani pernyataan sikap yang menegaskan dukungan terhadap Satgas PKH dan penegakan hukum di kawasan konservasi TNTN.

Aksi berakhir dengan tertib dan aman, dengan pengamanan ketat dari Polres Pelalawan yang dipimpin Kabag Ops AKP Yulhairi dan Kasat Intelkam IPTU Irmansyah.

Aksi ini diharapkan menjadi momentum peningkatan kesadaran serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi TNTN.***(ang)