
Riauterkini- INDRAGIRI HILIR- Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) Gelar Pertemuan Tata Laksana Penyelenggaraan Surveilens Kualitas Air Minum di Tingkat Rumah Tangga (SKAMRT) dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Fasilitas Umum (TFU), Tempat Pengelolaan Pangan (TPP), Sarana Air Minum dan Fasyankes di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2024 di Aula Hotel Harmona Iin Tembilahan, Senin (24/06/2024).
Kegiatan ini, berlangsung selama 3 hari 24-25 Juni 2024 dengan peserta pemegang Program Kesehatan Lingkungan Se-Kabupaten Indragiri Hilir yaitu sebanyak 30 orang. Sementara narasumbernya dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir.


Adapun tujuan pertemuan tata laksana penyelenggaraan SKAMRT dan IKL, TFU, dan TPP, Sarana Air Minum dan Fasyankes adalah untuk mengetahui tata cara pelaksanaan pemeriksaan air di lingkup rumah tangga dan inspeksi kesehatan lingkungan di tempat fasilitas umum, tempat pengelolaan pangan, sarana air minum dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil Rahmi Indrasuri, SKM, M.KI, dalam sambutannya mengatakan bahwa surveilens kualitas air minum rumah tangga bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko cemaran lingkungan, tingkatan akses air minum, kualitas air baik secara fisik, kimia maupun biologi serta mengetahui perilaku pengelolaan air minum rumah tangga.


"Kegiatan ini diawali dengan observasi, dilanjutkan dengan wawancara, IKL pada sarana air minum dan pengambilan sampel air di lokasi titik sampel yang sudah ditentukan. selanjutnya dilakukan pemeriksaan 19 parameter wajib sesuai dengan standar baku mutu air minum sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 2 tahun 2023," jelasnya.


Ditambahkanya bahwa pengawasan secara internal dilakukan oleh pengelola, penyelenggara, dan penanggung jawab TFU, TPP, sarana air minum dan Fasyankes. sedangkan pengawasan secara eksternal dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.


"Inspeksi kesehatan lingkungan merupakan serangkaian kegiatan pengawasan pada tempat fasilitas umum, tempat pengelolaan pangan dan sarana air minum yang memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Untuk tujuan pengawasan sanitasi pada TFU, TPP dan sarana air minum adalah untuk pemantauan secara berkala, membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular dan penyakit akibat kerja," tambah Kadiskes Inhil.***(adv/dinkes-inhil)