Riauterkini-PEKANBARU-Sebanyak 2.414 mahasiswa/i baru di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengikuti kuliah umum, Senin (26/09/22). Dalam kuliah umum tersebut, Menteri Perdagangan RI, Dr (HC) H Zulkifli Hasan memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa/i agar berkompetisi menjadi orang-orang yang sukses.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan bahwa hidup itu merupakan kompetisi dan persaingan. Bahkan kompetisi hidup itu sudah dimulai sejak lahir. Dia pun menilai, ribuan mahasiswa dan mahasiswi di UMRI nanti akan mengikuti kompetisi hidup yang berbeda-beda. Artinya, akan ada yang lulus dengan cepat dan ada pula yang lambat. Ada yang gagal dan pasti ada yang berhasil.
"Intinya, kita ini hidup untuk bersaing dan berkompetisi. Siapa yang menyiapkan diri dengan baik, maka pasti akan survive dan menggapai kesuksesan. Mulai kita lahir, (hidup) itu kompetisi. Yang tidak siap, pasti akan tersingkir," ujarnya ketika memotivasi para mahasiswa/i UMRI melalui kuliah umum tersebut.
Zulhas pun menuturkan, modal untuk menghadapi kompetisi itu sendiri adalah mampu memanfaatkan waktu 24 jam dalam aktivitas hidup sehari-hari. Siapa yang bisa mengoptimalkan itu, maka dialah manusia yang unggul. Pada kesempatan tersebut, Zulhas juga mengungkapkan bahwa di zaman sekarang ini, jika di umur 19 tahun belum mandiri, maka manusia seperti itu nantinya akan terlambat untuk maju.
"Dalam kompetisi, ilmu itu penting. Tapi lebih penting juga kekuatan jiwa, keteguhan hati dan semangat juang yang tinggi. Dalam hidup kita juga bisa memilih, mau jadi orang gagal atau jadi orang sukses. Jalannya tergantung kita masing-masing. Untuk menjalankan itu semua, manusia sebagai makhluk yang mulia juga dibekali akal dan rasa. Akal yang dilatih akan menjadi ilmu, lalu rasa jika dilatih akan menjadi keimanan dan ketakwaan yang kokoh," sebutnya.
Menurutnya, menghadapi persaingan atau kompetisi hidup, jalan yang akan di tempuh juga pasti tidaklah mudah. Akan banyak cobaan dan rintangan yang mesti dilalui. Sehingga para mahasiswa/i harus bersungguh-sunguh dan memiliki daya juang yang tangguh agar tidak gampang menyerah menghadapi rintangan dan cobaan apapun.
Di lokasi yang sama, Rektor UMRI, Dr Saidul Amin mengapresiasi kehadiran Mendag RI, Zulkifli Hasan ketika menyampaikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa/i UMRI. Dalam menyambut kedatangan sang menteri, sebagai tradisi adat Melayu di Bumi Lancang Kuning, Zulhas yang awalnya memakai peci atau kopiah, kemudian dipasangkan tanjak di kepalanya. Menurut Saidul, di masa melayu kuno dahulu, tanjak tersebut sering dipakai oleh pendekar. Tanjak itu pun dipakaikan ke kepala Zulhas dengan harapan beliau dapat menjadi pendekar umat dan bangsa.
"Mahasiswa/i UMRI yang baru ini kita sebut sang pencerah muda. Berjumlah 2.414 orang dan 167 diantaranya non muslim. Ini menjadi semangat baru kita laksana matahari yang mencerahkan siapa saja. Harapan saya dengan kehadiran pak menteri (Zulkifli Hasan), mahasiwa kita ini nantinya ada yang menjadi menteri, bahkan menjadi Presiden. Menjadi tunas bangsa yang berguna bagi alam semesta," tutupnya. ***(gas)