Riauterkini - TELUKKUANTAN - Hiruk pikuk Pilkada serentak mulai terasa di Kuansing, beberapa kandidat mulai bermunculan untuk bertarung dalam kontestasi lima tahunan pada 27 Nopember mendatang. Salah satunya H. Halim, Ketua DPC PDIP Kuansing.
Dari pengamatan riauterkini.com H. Halim, bukan sosok baru dalam kontestan Pilkada, pada tahun 2015 silam, H. Halim, merupakan tokoh penting ketika menumbangkan keperkasaan Golkar yang mengusung IKO kalah itu, kandidat ini didukung Bupati aktif H. Sukarmis.
Meskipun posisi H. Halim, sebagai Wakil Bupati, namun kehadirannya telah membawa perubahan baru dalam perpolitikan di Kuansing, dirinya merupakan jawaban atas persaingan dua kubu yang didominasi H. Sukarmis dan H. Mursini.
Pada Pilkada 2015 silam H. Halim, merupakan magnet dalam memenangkan pertarungan MH, dari hasil pleno KPU Kuansing, kalah itu IKO meraup 63.196 suara, MH meraih 63.544 suara dan MM meraih 32.983 suara.
Selisih kemenangan yang diraih pasangan MH dengan pesaingnya IKO ketika itu, 348 suara, hingga berakhir di MK, gugatan IKO pun ditolak seluruhnya selaku pemohon.
Di Pilkada 2020 lalu, H. Halim, kembali bertarung, berpasangan dengan Komperensi, ia berhasil menempati perolehan suara kedua setelah pasangan Andi Putra - Suhardiman Amby, akan tetapi suaranya melebihi Bupati Incumbent H. Mursini.
Banyak pihak yang beranggapan sebelumnya, H. Halim, hanya terbawa nama besar H. Mursini, di Pilkada 2015, namun, semua itu akhirnya terbantahkan atas perolehan suara yang diraih H. Halim, melebihi perolehan suara Mursini, pada Pilkada 2020.
H. Halim-Komperensi di Pilkada 2020 lalu meraih perolehan 52.383 suara, Mursini - Indra Kota 36.985 suara, sementara Andi Putra - Suhardiman Amby, 70.238 suara, hingga jargon ASA ini keluar sebagai pemenang. Dapat disimpulkan keperkasaan H. Halim, bertarung secara individu tidak bisa disepelehkan.
Meskipun berlatar belakang pengusaha, namun H. Halim, tidak kaku dalam membangun komunikasi politik, sejak memegang Ketua DPC PDIP Kuansing, dirinya terus memperlihatkan trend positif dalam membesarkan nama partai yang diketuainya hingga saat ini.
Sebagai bukti nyatanya pada Pileg 2019 H. Halim, berhasil menambah kursi PDIP di DPRD Kuansing, dari satu kursi menjadi tiga kursi. Kemudian di Pileg 2024 lalu, ia kembali memperlihatkan keperkasaanya dalam membesarkan nama Partai, dari tiga kursi sebelumnya meningkat menjadi lima kursi, meski ditengah gempuran kekuasaan.
Satu-satunya partai yang jumlah kursinya bertambah setiap kali Pileg hanya PDIP. Keperkasaannya ini banyak dilatarbelakangi berbagai aspek salah satunya PDIP diakui partai yang paling bagus sistem penjaringan kader-kader potensial untuk berlaga di Pileg 2024.
Keperkasaan ini tentunya akan menjadi modal dasar bagi H. Halim, untuk berlaga di Pilkada 2024 Nopember mendatang, jika dilihat dari trend positif yang dibangunnya selama ini, maka kandidat lain mesti siap-siap menerima kekalahan bila H. Halim, kembali ikut bertarung nantinya.
Untuk persiapan Pilkada 2024 ini, H. Halim, sudah membangun langkah awal dengan mengumpulkan seluruh kader terbaik dan barisan militansi di kediamannya Sabtu (20/4/2024) malam, semua kadernya mendukung penuh niat baiknya untuk kembali maju pada Pilkada mendatang.
" Semua kader mendukung penuh ketika saya sampaikan niat maju kembali," ungkapnya ketika dihubungi.
H. Halim, sendiri saat ini adalah Caleg terpilih dari Dapil I atau disebut juga Dapil neraka meliputi Kuantan Tengah dan Sentajo Raya. H. Halim, menghadapi Pilkada 2024 diyakini sudah menyusun strategi yang matang, selain didukung partai besar dirinya juga merupakan kandidat yang kuat secara finansial.
Bahkan H. Halim, telah memetakan kantong suara yang bakal diperebutkan secara terukur, melalui kajian elektoral ia memahami dominasi Calon Incumbent di wilayah bagian hilir, sehingga dirinya tau persis harus menggaet Wakil dari basis Incumbent.
Sejauh ini, kandidat lain yang bakal digadang-gadang menjadi pesaingnya di Pilkada mendatang Ketua DPRD Dr. Adam, SH. MH, Bupati Incumbent Dr. Suhardiman Amby, Ak. MM. Secara elektabilitas H. Halim, sudah sangat dikenal masyarakat Kuansing, karena pernah menjadi Wakil Bupati Kuansing 2016 - 2021.
Hingga saat ini sosok H. Halim, masih menjadi solusi atas situasi perpolitikan di Kuansing, karena tingginya tensi dua kubu yang sebelumnya satu paket pada Pilkada 2020 lalu. Maka diyakini H. Halim, adalah figur yang dapat membawa kesejukan untuk Kuansing ke depan.
Menghadapi Pilkada 2024 ini, sejumlah Partai telah membuka penjaringan Bacalon antaranya PKB dan Demokrat. Keduanya telah membentuk panitia penjaringan.
Ketua DPD Demokrat Kuansing, Pedrios Gusni, pun membenarkan partainya telah membuka pendafatran Bacalon Bupati dan Wakil Bupati mulai 22-30 April mendatang."Betul," jawab singkat. Begitu juga dengan Partai PKB Musliadi, selaku Ketua menyebutkan pendaftaran dimulai 22 April hingga 8 Mei 2024 ke depan.
Ketua DPC PDIP Kuansing, H. Halim, saat dikonfirmasi, partainya baru akan membuka pendaftaran Bacalon 25 April. Hal ini juga dibenarkan Karyono, Sekretris PDIP. 25 April 2024 baru dibuka secara resmi untuk Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati sampai 31 Mei 2024.
"Untuk Desk Pilkada Ketua Eni Lesmanetti Wahyu Ningsih, Sekretaris Karyono, S.H.I. S.Pd. M.H," sebut Karyono.
Sementara tahapan pendaftaran di KPU berdasarkan keterangan Ketua KPU Kuansing, Wawan Ardi, S.Psi pemenuhan persyaratan dukungan pasangan Calon perseorangan dimulai 5 Mei hingga 19 Agustus 2024. Kemudian pengumuman pendaftaran pasangan Calon dilakukan 24-26 Agustus 2024.
Sedangkan untuk pendaftran pasangan Calon dibuka selama tiga hari, mulai 27-29 Agustus 2024. Penelitian persyaratan Calon 27 Agustus hingga 21 September 2024. Penetapan pasangan Calon 22 September 2024.
Pelaksanaan kampanye dilaksanakan 25 September hingga 23 Nopember 2024. Untuk pemungutan suara dilaksanakan Rabu 27 Nopember 2024.*** (Jok)