Riauterkini - PEKANBARU - Ketua DPD Partai Golkar Riau Syamsuar mengaku tak memiliki suksesi di agenda Musyawrah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau nanti.

Baikan menurutnya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik suara, siapa pun nantinya kandidat terpilih melalui gelaran Musda Golkar yang hingga saat ini belum juga ditentukan kapan digelar.

"Saya tak punya suksesor. Siapa nanti terpilih, terserah pemilik suara," kata Syamsuar, Senin (13/10/25).

Meski begitu, mantan Gubernur Riau ini menyatakan harapanya sosok yang bakal menjadi Ketua Golkar Riau ke depan jauh bisa lebih baik lagi membesarkan partai berlambang pohon beringin ini. Kemudian mampu memenangi agenda politik mulai dari pemilihan kepala daerah mau pun legislatif.

"Yang jelas kalau saya tak maju lagi. Kalau harapan saya ketua kedepan bisa bawa Golkar lebih baik," ungkap Syamsuar.

Ada pun perihal Musda, menurut Syamsuar masih menunggu arahan dari Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. Ditengah padatnya agenda Bahlil yang juga seorang menteri, menurut Syamsuar karena ingin hadir disemua kesempatan Musda secara langsung.

Seperti diketahui, dua kandidat calon Ketua Golkar Riau yakni Parisman Ikhwan dan SF Haryanto bersaing memperebutkan kursi satu di jajaran DPD I Golkar Riau. Parisman adalah Wakil Ketua DPRD Riau sekaligus Sekretaris DPD Golkar Riau. Parisman disebut-sebut sosok yang paling dikehendaki Syamsuar untuk melanjutkan trah kepemimpinanya.

Kemudian ada juga SF Haryanto, Wakil Gubernur Riau yang juga mantan birokrat. Berbagai jabatan sudah diembanya. Di antaranya pernah menjabat sebagai Inspektorat Wilayah IV Kementerian PUPR RI, Sekdaprov Riau hingga Penjabat (Pj) Gubernur Riau.

Sayangnya adu kuat kedua sosok ini untuk merebutkan jabatan Ketua DPD Golkar Riau melalui agenda Musda belum juga terwujud. Belakangan muncul satu nama lagi yang disebut-sebut sebagai calon alternatif. Yakni Karmila, anggota Komisi X DPR RI yang juga pengurus DPP Golkar.

Pada Ahad (21/9/25), Karmila saat ditanya namanya disebut-sebut calon alternatif, tak membantah. Namun siapa sosok terpilih, sepenuhnya kewenangan Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum DPP Golkar.

DPP menurut Karmila, tentu akan memperhatikan mana sosok yang akan bisa membawa Golkar lebih maju dan berkembang. DPP juga diyakini sudah melakukan pettimbangan yang matang. Baik melalui rekomendasi, saran dari senior Golkar di Riau, rekam jejak serta aspek lainya. ***(mok)