Riauterkini - PEKANBARU –Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap bahaya kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan kabel instalasi listrik yang sudah terlalu lama.

Menurutnya, kabel listrik di rumah atau bangunan sebaiknya diganti setiap 15 tahun sekali, karena usia kabel yang sudah tua rawan menyebabkan arus pendek (korsleting).

“Kalau kabel sudah terlalu lama, bisa rusak dan memicu korsleting. Sebaiknya diganti setiap 15 tahun agar lebih aman,” kata Agung Nugroho, Kamis (4/9/2025).

Selain itu, ia juga mengimbau warga agar tidak memasang teralis secara penuh tanpa akses keluar. Banyak kasus kebakaran yang menyebabkan korban terjebak karena pintu dan jendela dipasang teralis besi tanpa jalur evakuasi.

“Harus ada jalan keluar. Jangan sampai saat kebakaran terjadi, warga tidak bisa menyelamatkan diri karena semua tertutup,” ujarnya.

Untuk mencegah kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) sudah melakukan sosialisasi ke sekolah, kampus, kantor, dan permukiman warga. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat tahu cara menghadapi kebakaran dan menyelamatkan diri.

Pemko juga menambah satu unit mobil pemadam kebakaran baru untuk mempercepat respons saat kejadian. Targetnya, tim pemadam bisa sampai ke lokasi dalam waktu maksimal 7 menit, bahkan diharapkan bisa lebih cepat.

“Semakin cepat pemadam datang, semakin kecil risiko kebakaran membesar,” tutur Wako.

Dengan penggantian kabel listrik secara rutin, jalur evakuasi yang aman, serta edukasi kebakaran yang terus dilakukan, Pemko berharap angka kebakaran di Pekanbaru bisa ditekan. ***(Dan)