Riauterkini-RENGAT-Jajaran Polres Indragiri Hulu (Inhu) melalui Polsek Seberida berhasil mengamankan komplotan pencuri ternak yang membawa senjata api (Senpi) rakitan dan senjata bius, untuk melumpuhkan ternak incarannya. Tujuh orang pelaku berhasil ditangkap dan satu pucuk senpi rakitan laras panjang beserta peluru organik kaliber 5,56 mm berhasil diamankan.

Tertangkapnya tujuh orang pelaku pencuri ternak yang kerap membawa senpi rakitan dalam setiap aksi nya, berawal dari laporan SGT (51), warga Desa Titian Resak, pada Kamis 7 Agustus 2025 yang melaporkan tiga ekor sapi jenis Limosin dan Bali miliknya hilang pada Jumat (25/7/25) di areal kebun PT Inecda, Blok P18 Desa Petala Bumi.

“Hasil penyelidikan mengarah pada rekan kerja korban, KB alias Bana, yang bersekongkol dengan enam pelaku lainnya, termasuk anak korban sendiri berinisial RDS dan rekan lainya JS, RJ alias Sijul, HT alias Yoyok, FRL, dan NY. Modus yang dilakukan dengan menggiring sapi curian lalu menjualnya ke Peranap dengan harga Rp27 juta. Namun, satu ekor sapi ditemukan mati saat tiba di lokasi pembeli,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si, melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, SH, Jumat (8/8/25).

Saat diamankan, Bana membawa senapan angin dengan peluru berisi cairan bius, amunisi aktif kaliber 5,56 mm dan mengakui menyimpan senjata api laras panjang rakitan di rumahnya. Barang bukti lain berupa HP, mobil Grandmax yang digunakan mengangkut sapi, hingga senjata api rakitan berhasil disita.

“Seluruh pelaku dan barang bukti kini diamankan di Polsek Seberida untuk proses hukum lebih lanjut dan keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Polres Inhu dalam memberantas kejahatan yang merugikan peternak lokal, serta peringatan keras bagi para pelaku kriminal bahwa hukum pasti menjerat siapa pun tanpa pandang bulu,” jelasnya. ***(guh)