Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
Dokumen Dwars Door Sumatra Milik Belanda Ungkap Pacu Jalur Sudah Ada Sejak tahun 1895

Riauterkini - TELUKKUANTAN - Budaya Pacu Jalur, tradisi yang telah mendarah daging bagi masyarakat rantau Kuantan di sepanjang aliran Sungai Kuantan. Kini makin dikenal dunia, seluruh mata pun tertuju pada Kuansing.

Budaya Pacu Jalur memiliki sejarah yang panjang, berbagai persi dikemukan mengenai pendapat kapan pertama kali tradisi ini digelar.

Lalu, benarkah budaya Pacu Jalur ini lahir untuk merayakan ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina, yang menaklukkan Kuantan pada tahun 1904 berdasarkan data sejarah.

Jika dihitung berdasarkan tahun 1904 maka pelaksanaan Pacu Jalur pada tahun 2025 telah memasuki usia ke 120 tahun, sejak pertama kali digelar. Benar kah festival ini dimulai pada tahun 1904.

Sejarah Pacu Jalur selama ini dinarasikan sebagai festival untuk merayakan hari ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina perlu diluruskan.

Berdasarkan dokumen yang ditulis Belanda, tentang Pacu Jalur di Kuantan, nyatanya sudah tercatat pada buku Dwars Door Sumatra tahun 1895 ditulis dalam bahasa Belanda.

Data ini mengungkapkan, bahwa Pacu Jalur, sudah menjadi festival masyarakat Kuantan kala itu, jauh sebelum Kuantan ditaklukan Belanda, karena berdasarkan data sejarah Kuantan baru dikuasai belanda pada tahun 1904.

Dokumen ini pun mengungkap, sejarah Pacu Jalur, bukan untuk merayakan hari ulang tahun ratu Belanda Wilhelmina.

Sejarah ini tercatat, dalam (Hal 27-28 buku Dwars Door Sumatra/1895).

Dalam buku ini, disebutkan, Pasar-pasar yang terutama dikenal adalah yang diadakan pada hari Kamis di alun-alun Simandalak (Pekan Pauh) yang teduh oleh pohon beringin.

Pasar hari Sabtu antara Kiliran Besi dan Lubuk Santur; pasar hari Rabu di Pulau Aro dan pasar hari Sabtu di Baserah (Kota Tua).

Dahulu di tempat terakhir ini secara teratur diadakan sabung ayam, tetapi sekarang hanya diberikan izin untuk itu pada kesempatan-kesempatan perayaan.

Dokumen Belanda ini, menjelaskan, sebuah perayaan yang menjadi khas adalah apa yang disebut berpacu Perahu (lomba perahu).

Awal mula sejarah perlombaan ini, berdasarkan keterangan tetua kampung, tradisi ini berawal dari Pacu perahu kecil, merupakan alat transportasi satu-satunya kala itu, sebelum kemerdekaan RI.

Alat transportasi ini digunakan untuk mengangkut hasil bumi melalui aliran sungai Kuantan, saat mengangkut hasil bumi masyarakat berlomba-lomba menjadi yang tercepat.

Hingga pada akhirnya dibuat lah perahu besar dan panjang berkisar antara 30-35 meter, namun setiap masing-masing desa panjang dan diameter jalurnya bervariasi akan tetapi tetap menggunakan material satu pohon yang utuh.*** (Jok)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Selasa, 08 Juli 2025

Advertorial,
Bahas Perizinan Operasional RS, Komisi III Raker dengan Diskes dan Pengelola RS Swasta

Bahas Perizinan Operasional RS, Komisi III Raker dengan Diskes dan Pengelola RS Swasta.

Galeri
Minggu, 29 Juni 2025

Galeri Foto
Gemerlap MTQ ke-43 Riau, Pemkab Bengkalis Suguhkan Konsep Pesisir

Gemerlap MTQ ke-43 Riau, sebagai tuan rumah Pemkab Bengkalis suguhkan konsep pesisir. Berikut galeri fotonya!

Advertorial
Senin, 07 Juli 2025

Advertorial,
Ketua Komisi I Nur Azmi Hasyim Hadiri Penutupan MTQ ke-43 Riau di Bengkalis

Ketua Komisi I Nur Azmi Hasyim Hadiri Penutupan MTQ ke-43 Riau di Bengkalis.

Advertorial
Jumat, 04 Juli 2025

Advertorial,
DPRD Riau Gelar Rapat Paripura Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda LPJ APBD 2024

DPRD Riau Gelar Rapat Paripura Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda LPJ APBD 2024.

Galeri
Minggu, 22 Juni 2025

Keterampilan Bicara, Kekuatan Merawat: RAPP Latih Kader demi Generasi Sehat

Bersama Kader Posyandu, RAPP Bangun Harapan Anak Tumbuh Sehat dan Kuat dengan Coaching KAP

Advertorial
Selasa, 01 Juli 2025

Advertorial,
Pimpinan dan Anggota DPRD Riau Hadiri Musrenbang RPJMD Bersama Pemprov

Pimpinan dan Anggota DPRD Riau Hadiri Musrenbang RPJMD Bersama Pemprov

Berita Lainnya

Kamis, 17 Juli 2025

Patroli Singkat, Polsek Ukui Ajak Masyarakat Aktif Cegah Gangguan Keamanan


Kamis, 17 Juli 2025

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Pangkalan Lesung Pelalawan, 10 Paket Diamankan


Kamis, 17 Juli 2025

Pemkab Bengkalis Peringati HUT ke-78 Koperasi


Kamis, 17 Juli 2025

Pemkab Bengkalis Gelar Imunisasi Kejar dan Zero Dose


Kamis, 17 Juli 2025

Kajari Pelalawan: Bidang Datun Selamatkan dan Pulihkan Keuangan Negara Rp4,97 Miliar


Kamis, 17 Juli 2025

Dokumen Dwars Door Sumatra Milik Belanda Ungkap Pacu Jalur Sudah Ada Sejak tahun 1895


Kamis, 17 Juli 2025

Ketua TP PKK Pekanbaru Ajak Masyarakat Terapkan Konsep B2SA untuk Gizi Anak


Kamis, 17 Juli 2025

Hebat! Seluruh Kendaraan di Pekanbaru Sudah Lolos Uji KIR, Tak Ada Lagi “KIR Tembak”


Kamis, 17 Juli 2025

Waspada Penipuan! Akun Palsu Mengatasnamakan Wakil Gubernur Riau Beredar di Facebook


Kamis, 17 Juli 2025

Mesti Ditutup Total, Namun Jam Tertentu Kendaraan Boleh Melintasi Jembatan Ujung Batu.


Kamis, 17 Juli 2025

49.000 Anggota Koperasi Indonesia Tumbuh Berkembang Bersama PTPN IV PalmCo


Kamis, 17 Juli 2025

Pelindo Regional 1 Pekanbaru Gelar Pelatihan Teknik Penulisan Rilis yang Baik dan Menarik


Kamis, 17 Juli 2025

Youtuber Terkenal Joe Hattab Hari Ini Terbang ke Riau Temui Dhika Aura Farming


Kamis, 17 Juli 2025

UIR & Menteri P2MI Melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Bahas Kerja Aman ke Luar Negeri


Kamis, 17 Juli 2025

Korupsi Dana Hibah, Mantan Ketua PMI dan Bendahara Dituntut 8,5 Tahun dan 7,5 Tahun Penjara


Rabu, 16 Juli 2025

Kemenparekraf Turun ke Kuansing, Tinjau Tepian Narosa Lokasi Helat Pacu Jalur


Rabu, 16 Juli 2025

Legislator Ramli Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap PSN di Kampar


Rabu, 16 Juli 2025

Kemenko Polhukam dan Kominfodigi Bahas Perlindungan Data Pribadi Hingga Konten Negatif di Riau


Rabu, 16 Juli 2025

Edukasi Bahaya Bakar Lahan, Polisi Ukui Sambangi Warga


Rabu, 16 Juli 2025

Polsek Tanah Putih Gelar KRYD Malam Hari, Ciptakan Rasa Aman di Tengah Masyarakat