Riauterkini-SIAK - Suasana haru saat Bupati Siak Afni Zulkifli hadiri pisah sambut Kepala Kantor Pertanahan (Kanta) Kabupaten Siak dari Tarbarita Simorangkir kepada Martin yang akan membersamai administrasi dan saling berkoordinasi terhadap persoalan pertanahan di Kabupaten Siak nantinya.
Afni sangat bersyukur bisa hadir dalam kegiatan pisah sambut ini, karena ini lah langkah awal menjalin kolaborasi untuk 5 tahun kedepan mencari solusi penyelesaian persoalan konflik lahan masyarakat, di halaman gedung Arsip Kanta BPN Siak, Kamis (3/7/2025).
"Tadi pagi kami kedatangan masyarakat kecamatan Dayun, yang akan melakukan demo di kantor Bupati Siak terhadap persoalan konflik lahan yang berkepanjangan, antara masyarakat dan perusahaan dengan cara tidak wajar dan manusiawi,” ungkap Afni Z.
Afni mengatakan, akan terus mengabdikan dirinya untuk membela hak, dan akan menyuarakan jeritan masyarakatnya yang selama ini terhimpit dalam persoalan konflik lahan yang tak kunjung usai.
"Masyarakat kami ini tidak tahu apa-apa. Mereka hanya ingin hidup tenang dalam mengais rezeki untuk menghidupi keluarganya, tapi malah jadi korban dari oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab dan menyisakan persoalan perut lapar dan menyengsarakan masyarakat saja dengan cara menjual belikan lahan secara tidak sah,” tegas Afni.
Afni Z tidaklah menyalahkan masyarakat yang awam terhadap soalan hukum. Justru sebaliknya, Pemerintah kabupaten Siak lah yang tidak mengedukasi dan membersamai masyarakat yang dipimpinnya sebagai sumpah jabatan dan tanggung jawab itu sebagai pemimpin di negeri istana ini.
"Ini lah Siak hari ini, yang terus menghadapi konflik tanah sebagai sumber kehidupan masyarakat. Yang salah itu kami pemimpin negeri ini tidak bisa melindungi rakyatnya", ujarnya sambil terisak mengusap air mata tak terbendung lagi.
Afni pun menyampaikan permohonan maaf atas ungkapan persoalan yang dihadapinya, dan tentu menaruh harapan besar kepada Kepala BPN yang baru.
Ia meminta, pemkab dan BPN buat posko pengaduan masyarakat agar mendapat ruang respon cepat, dan untuk segera selesaikan sertifikasi lahan masyarakat untuk dipermudah dan dipercepat, agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam ketidakpastian hukum.
"Jabatan Bupati saya ini hanya lima tahun saja. Tapi masyarakat kami punya kehidupan disini selamanya turun temurun. Jadi tolong titip dan jaga juga Siak ni bantu masyarakat kami untuk punya ruang hidup yang layak. Lahan yang belum bersertifikat, tolong dipermudah prosesnya", pinta tulus Afni Z.
Meski suatu hari nanti ia tidak lagi menjabat, maka ia menegaskan akan komitmen untuk mengabdikan dirinya di tanah kelahirannya dan juga sebagai bagian dari masyarakat Siak.
"Siak ini tidaklah anti dengan investor, dan silakanlah perusahaan beroperasi dengan tenang dan damai di Kabupaten Siak. Tapi tolong berikan juga ruang untuk masyarakat bisa hidup sejahtera dan peduli juga dengan hak rakyat, tentunya sesuai peraturan yang berlaku", tutupnya.***(Adji)