Riauterkini-DUMAI - Debat publik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai yang berlangsung di The Zuri Hotel Dumai pada Jumat (1/11) malam menjadi momen yang penuh energi dan antusiasme.
Tiga pasangan calon, yaitu Eddy A Mohd Yatim-Almainis (nomor urut 1), Ferdiansyah-Soeparto (nomor urut 2), dan Paisal-Sugiarto (nomor urut 3), menunjukkan penampilan yang meyakinkan.
Acara semakin meriah dengan sorakan pendukung masing-masing pasangan yang saling berteriak yel-yel. Meskipun suasana cukup ramai, debat tetap berjalan dengan aman dan teratur.
Tema yang diangkat dalam debat ini adalah “Penyelesaian Persoalan Daerah dan Penyelarasan Pembangunan Daerah dengan Pusat”.
Debat terbagi menjadi enam segmen, di mana segmen pertama mencakup perkenalan dan penyampaian visi, misi, serta program yang ditawarkan untuk masa depan Dumai. Segmen kedua membahas isu-isu yang tengah dihadapi oleh Kota Dumai.
Pada segmen kedua, pasangan nomor urut satu, Eddy A Mohd Yatim-Almainis, menarik topik terkait pencemaran lingkungan. Eddy menekankan pentingnya menangani masalah pencemaran laut jika mereka terpilih.
“Kami berkomitmen untuk mencegah pencemaran dengan mengatur kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan Dumai. Sebelum bersandar, kapal-kapal harus dibersihkan terlebih dahulu,” jelas Eddy.
Pasangan nomor urut dua, Ferdiansyah-Soeparto, membahas masalah banjir rob.
“Jika terpilih, kami akan segera mencari solusi untuk banjir rob dengan melakukan pemetaan daerah dan membangun tanggul serta embung,” ungkap Ferdiansyah.
Dia menjelaskan, dengan adanya embung, air saat pasang dapat dialirkan ke tempat tersebut, sehingga mengurangi risiko banjir.
Sementara itu, pasangan nomor urut tiga, Paisal-Sugiarto, mengangkat isu abrasi di pesisir Dumai. Paisal mengusulkan penanaman mangrove sebagai langkah pencegahan.
“Kami sudah memulai program penanaman mangrove di daerah yang terdampak dan akan terus melanjutkannya,” kata Paisal.
Di akhir debat, Eddy A Mohd Yatim-Almainis menyanyikan lagu anak-anak sebagai bentuk penutupan yang menarik perhatian.
“Ayo ramai-ramai coblos nomor satu!” serunya. Ferdiansyah-Soeparto menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan. “Kami tidak akan mengkhianati amanah jika terpilih,” tegas Ferdiansyah.
Sedangkan Paisal-Sugiarto memastikan program yang telah disusun akan terus dilaksanakan. “Kami berharap masyarakat dapat menilai dan memilih dengan bijak,” ungkap Paisal.
Debat publik ini juga dihadiri oleh Sekko Dumai H Indra Gunawan, Ketua DPRD Agus Miswandi, Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktovianton, dan berbagai unsur Forkompinda serta komisioner KPU dan Bawaslu.
Ketua KPU Dumai, Zulfan, menekankan bahwa debat ini bertujuan sebagai media bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi, serta memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
“Kami berharap debat ini bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat,” ujar Zulfan, sekaligus mengajak semua pihak untuk menyukseskan pilkada dengan suasana yang riang dan gembira.*(had)