Riauterkini - TELUKKUANTAN - Meskipun tak bisa hadir secara langsung karena ada kepentingan daerah lebih mendesak yang harus dihadiri Bupati Kuansing, Dr. Suhardiman Amby, namun ia tetap memantau kegiatan audiensi dengan masyarakat Paboun Hulu, Kecamatan Kuantan Mudik, melalui zoom meeting, Jumat (19/4/2024) petang.

Selain beraudiensi dalam acara ini juga dilangsungkan Doa Banjar atau doa desa sebelum petani turun ke sawah musim tanam ke I di tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Kaget Desa Paboun Hulu.

Dalam arahannya, Bupati berharap masyarakat Peboun dan Kuantan Mudik bisa swasembada pangan.

Sementara Pj. Sekretris Daerah dr. Fahdiansyah, SpOG, mewakili Bupati bersama Staf Ahli, Asisten, sejumlah Kepala OPD, serta Pejabat Eselon 2 dan 3 asal wilayah Kuantan Mudik, Hulu Kuantan, Gunung Toar, dan Pucuk Rantau, serta ratusan masyarakat menyaksikan langsung Bupati Suhardiman dibalik layar.

  Untuk Desa Paboun Hulu, Bupati Suhardiman lebih memfokuskan pada kemajuan sektor pertanian masyarakat.

"Saya ingin mengetahui apa masalah dan kendala yang di alamai oleh masyarakat dalam memajukan pertanian di Daerah ini, itu lah tujuan saya undang OPD terkait terutama Pertanian, Perikanan, dan PUPR, agar bisa langsung mendengarkan apa yang menjadi Kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Ia berharap pengembangan pembangunan pertanian di masa mendatang perlu diperhatikan secara khusus terutama kepada para penyuluh pertanian, Karena merupakan salah satu kegiatan yang strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan pertanian suatu daerah.



Selain itu, ia juga berharap, agar Paboun Hulu, mampu swasembada pangan untuk itu ia menyarankan petani ditingkatkan kemampuannya agar dapat mengelola dengan produktif, efisien dan menguntungkan.

  "Sehingga, rencana kita kedepannya, musim tanam IP200 bisa terealisasikan dan petani serta keluarga dapat meningkatkan kesejahteraannya," papar Bupati dengan terukur.

Kesempatan ini sejumlah Penyuluh Petani Lapangan (PPL) beserta kelompok Tani memanfaatkan momen menyampaikan benerapa usulan kepada Bupati.

"Kami dari kelompok tani Tunas Muda membutuhkan study banding, guna melihat perkembangan pertanian di daerah lain, kemudian mesin pompa air, 3 unit pompa untuk masing-masing kelompok tani serta Hand traktor," pinta PPL Tunas Muda.* (Jok)