Riauterkini-BENGKALIS-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Hj. Kholijah, S.Pd.I, membuka secara resmi acara Webinar Perencanaan Berbasis Data (Rapor Pendidikan) untuk Perencanaan Daerah dan Satuan Pendidikan Kabupaten Bengkalis yang di taja oleh Tanoto Foundation, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis bersama Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Riau.

Kegiatan di Aula Disdik Bengkalis ini, digelar secara daring dan luring, diikuti Kepala Sekolah TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTS se Kabupaten Bengkalis, Selasa (15/11/22).

Turut hadir secara luring, Kepala Disdik Kabupaten Bengkalis, Hj. Kholijah, S.Pd.I, Kepala Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Riau Dr. Wisma Endrimon, M.Pd sebagai Narasumber, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana, perwakilan Kantor Kementerian Agama Bengkalis, pejabat eselon tiga dan empat serta pengawas sekolah di lingkungan Disdik Kabupaten Bengkalis.

Kepala Disdik Kabupaten Bengkalis, Hj. Kholijah, S.Pd.I menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah merilis platform Rapor Pendidikan beberapa waktu lalu.

“Untuk Bengkalis kita sudah menerapkan rapor pendidikan, namun hasilnya belum maksimal, kedepan kita menargetkan rapor pendidikan di Bengkalis menjadi yang terdepan,” katanya.

Hj. Kholijah menambahkan, perencanaan berbasis data nantinya bertujuan untuk peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan yang berkualitas. Perencanaan berbasis data rapor pendidikan untuk perencanaan daerah dan satuan pendidikan ini harus dimaksimalkan, agar peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis dapat tercapai.

“Untuk itu kami mengharapkan kepada peserta webinar hari ini harus bertanya kepada narasumber bagaimana cara teknis untuk mengakses rapor pendidikan,” katanya.

Kepala BPMP Riau Dr. Wisma Endrimon, M.Pd, sebagai narasumber mengatakan, kami memberi pemahaman tentang platform rapor pendidikan untuk perencanaan Daerah dan satuan pendidikan, agar hasil yang diharapkan nantinya peserta dapat memahami definisi, kerangka dan memahami indikator dalam profil Pendidikan serta mampu mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan.

“Tujuan rapor pendidikan untuk mengevaluasi mutu dan sistem pendidikan, rapor pendidikan bukan aib, ajak orang tua siswa untuk bersama-sama melihat dan mendukung peningkatan mutu pendidikan,” katanya.

Widyaprada BPMP Riau Wiserman menambahkan, Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data rapor pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.

Tujuan PBD adalah untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret. Selain itu, PBD juga disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan.

"Kemudian mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan," imbuhnya.

Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana menyebutkan, kehadiran Tanoto Foundation dilandasi tujuan yang sama yakni membantu meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia khususnya di Kabupaten Bengkalis. Tanoto Foundation memfasilitasi mitra untuk memaparkan rapor pendidikan, sehingga terkomunikasikan semua satuan pendidikan agar bisa mengakses Rapor Pendidikan.

Menurutnya, merencanakan program kegiatan berdasarkan hasil analisis rapor pendidikan adalah upaya yang paling tepat dan sangat relevan untuk dilakukan pada saat ini.

“Kegiatan webinar hari ini adalah untuk membahas dan mendiskusikan perencanaan berbasis data rapor pendidikan untuk pemerintah daerah dan satuan pendidikan, mudah-mudahan kegiatan ini dapat menambah penguatan dan pengetahuan kita terhadap perencanaan pendidikan di Kabupaten Bengkalis” ujarnya.***(dik/rls)