Riauterkini - PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto lantik Adrias Hariyanto sebagai Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Riau periode 2024-2029.

BKOW sendiri adalah himpunan seluruh organisasi wanita yang ada Riau. Baik dari jajaran pemerintah, TNI mau pun Polri. Pelantikan digelar di Balai Serindit Gedung Daerah Jalan Diponegoro, Kamis (2/5/24).

"Terimakasih atas dukungan semua pihak. Kegiatan kita di BKOW fokus pada kegiatan sosial," kata Adrias.

Adrias berharap, BKOW Provinsi Riau dapat mengambil peran dan fungsinya untuk mendukung program pemerintah. Keterlibatan BKOW sangat dinanti sebagai bentuk pengabdian terhadap daerah. Sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan, "perempuan berdaya, Riau maju".

Salah satu program BKOW Provinsi Riau yang sudah disusun turut menekan permasalahan stunting, guna mendukung program pemerintah provinsi di Riau.

"Alhamdulillah, pak Pj Gubernur juga memberikan suport dalam usaha menekan angka stunting," ujar Adrias.

Kegiatan BKOW lainnya yang juga sudah ditetapkan banyak bersentuhan dengan kegiatan sosial. Program tersebut dalam rangka bentuk dukungan kepada pemerintah.

"Program kita tentu tidak jauh dari program yang sudah disusun Pemerintah Provinsi Riau. Kita siap bergandengan dan memberikan dukungan dengan pemerintah," ungkap Adrias.

Sebelumnya, dalam Musyawarah Daerah (Musda) X Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Propinsi Riau menetapkan istri Pj Gubernur Riau Adrias SF Haryanto sebagai ketua periode 2024-2029.

Dalam Musda yang diselenggarakan Selasa (26/3/24) di Gedung Dharma Wanita Riau Jalan Diponegoro tersebut, Adrias yang juga merupakan Ketua PP PAUD Riau diusulkan oleh semua peserta Musda dan akhirnya terpilih secara aklamasi.

Sebagai informasi tambahan, Provinsi Riau telah berhasil menurunkan angka stuntingnya pada tahun 2023. Hasil positif tersebut sekaligus menempatkan Riau pada tiga besar provinsi dengan prevalensi stunting atau tengkes terendah di Indonesia sepanjang tahun 2023.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Provinsi Riau tahun 2023 di 13,6 persen. Pj Gubri menyampaikan, provinsi dengan angka stunting terendah di Indonesia yakni Bali 7,2 persen, Jambi 13,5 persen, dan Riau 13,6 persen.

Penurunan stunting di tahun ini sangat signifikan jika dibandingkan tahun 2022 di angka 17 persen. Bahkan, pencapaian tahun ini di atas target yang sebelumnya ditetapkan yakni di angka 14 persen. ***(mok)