Selasa, 16 Juli 2019 17:34Unilak - Chevron Bantu Masyarakat dengan Program Bank Sampah
Universitas Lancang Kuning bersama dengan PT. CPI menjalin kerja sama program pengelolaan bank sampah. Program ini diharapkan memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Riauterkini-PEKANBARU- Untuk membantu masyarakat dalam mengatasi persoalan
sampah dan meningkatkan kepedulian lingkungan, Universitas Lancang Kuning (Unilak)
bersama dengan PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) menjalin kerja sama program
pengelolaan bank sampah. Program ini tidak hanya mendorong lingkungan menjadi
bersih, tapi juga memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kerja sama dituangkan dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of
Understanding/MoU ) yang ditandatangani oleh Rektor Unilak Dr.Hj.Hasnati SH.MH
dan GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin di Ruang VIP Gedung
Pustaka Unilak, Selasa(16/7). Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Pekanbaru Dr. Firdaus
ST.MT, Asisten II Pemkab Bengkalis Indra Putra, jajaran kepala dinas, camat, dan
lurah.
Kerja sama ini didasari oleh kesamaan pemahaman antara Unilak dan PT CPI dalam
membantu masyarakat/pemerintah dalam pengelolaan sampah di tiga wilayah, yakni
Rumbai Pesisir (Kota Pekanbaru), Minas (Kabupaten Siak), dan Duri (Kabupaten
Bengkalis).
Rektor Unilak Dr.Hj.Hasnati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PT
CPI atas kerja sama ini. "Semoga ke depan kerja sama dengan PT CPI terus dapat
dieratkan dan ditingkatkan. Ini merupakan bukti kepedulian PT CPI kepada perguruan
tinggi dan masyarakat sekitar karena sangat bermanfaat," katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Pekanbaru, pemerintah
kabupaten Siak dan Bengkalis atas dukungan kerja sama dalam pengelolaan bank
sampah.
Dijelaskan Rektor, program ini merupakan bagian dari Tri Darma perguruan tinggi,
yakni pengabdian masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM), Unilak dan PT CPI berperan dalam mengatasi persoalan sampah
yang sebenarnya dapat memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik dan benar.
Sementara itu, GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin dalam
sambutannya mengatakan, bahwa nota kesepahaman berdurasi satu tahun ini
merupakan salah satu program merupakan salah satu program pengembangan masyarakat
dari PT. CPI di bidang lingkungan.
"Melalui program kemitraan dengan Universitas Lancang Kuning, kami berharap dapat
mengembangkan Program Bank Sampah ke wilayah operasi PT CPI lainnya, yakni di
Kecamatan Rumbai Pesisir dan Minas. Sebelumnya, Program Bank Sampah telah
berjalan sukses di Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, " paparnya.
Lingkup kerja sama yang tercakup dalam nota kesepahaman dengan Unilak meliputi
pelaksanaan sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan, pemantauan, dan evaluasi
pengelolaan program Bank Sampah. Kerja sama ini juga merupakan bagian dari
program kemitraan PT CPI dengan perguruan tinggi di Riau, salah satunya Unilak.
Program Bank Sampah telah berjalan sejak tahun 2015, yang dimulai dengan proyek
pilot di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, yang
dikelola melalui kelompok usaha berbasis lingkungan Bank Sampah Pematang Pudu
Bersih. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut
berpartisipasi dalam pengelolaan limbah rumah tangga dan penanganan masalah
sampah di wilayah Pematang Pudu.
Kelompok ini telah berkembang dengan melakukan
sosialisasi pengelolaan sampah, pembentukan unit-unit bank sampah, pelatihan daur
ulang sampah, dan berbagai hal yang berhubungan dengan peningkatan nilai ekonomi
masyarakat melalui sampah melalui pendampingan yang diberikan oleh mitra
pelaksana program bank sampah PT. CPI.
Ditambahkan Sukamto, beberapa program investasi sosial PT CPI lainnya di bidang
lingkungan pada tahun 2019 ini adalah Konservasi mangrove di Riau (Dumai dan
Bengkalis) dan Teluk Jakarta; Konservasi hutan dan gajah Riau; serta Restorasi
gambut, yang nota kesepahamannya telah ditandatangani bersama Badan Restorasi
Gambut pada pekan lalu.***(rls)