Riauterkini - PEKANBARU - PT Arara Abadi, APP Group Regional Riau, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat adat dan pelestarian budaya lokal.
Melalui Pagelaran Budaya Sakai Riau yang digelar pada 8 Desember 2025 di Rumah Adat Melayu Sakai, Jalan Rangau, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, sejumlah UMKM binaan perusahaan berhasil tampil memukau dan memperkenalkan produk kreatif khas Sakai kepada publik.
Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara perusahaan, masyarakat adat, dan pemerintah daerah untuk memperkuat identitas budaya Suku Sakai sekaligus memajukan UMKM lokal. Pengunjung disuguhi pertunjukan seni tradisional seperti tarian khas Sakai, musik alat tradisional, hingga pameran kerajinan tangan. UMKM binaan juga memamerkan produk unggulan, antara lain kerajinan anyaman, souvenir khas, hingga pakaian Sakai berbahan kulit kayu.
Direktur PT Arara Abadi, Edi Haris MZ, melalui Social Corporate Engagement (SCE) Head, Deny Widjaya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan budaya ini.
“PT Arara Abadi mengapresiasi inisiatif Panglimo Debalag Suku Sakai Riau yang telah menggagas pagelaran budaya ini. Kegiatan ini sebenarnya telah direncanakan sejak empat tahun lalu, dan kami bersyukur akhirnya bisa terlaksana,” ujar Deny.
Ia menegaskan bahwa perusahaan siap mendorong pelestarian budaya Sakai hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Kami berencana memperkenalkan budaya Sakai ini ke seluruh tanah air, bahkan hingga mancanegara,” tambahnya.
Deny juga menjelaskan bahwa PT Arara Abadi konsisten menjalankan program pemberdayaan masyarakat adat Sakai, meliputi pelestarian budaya, pendidikan, beasiswa, hingga peningkatan ekonomi melalui budi daya perikanan dan UMKM.
Dalam kesempatan itu, Ketua UMKM Kerajinan Khas Sakai, Linda, turut menyampaikan apresiasinya terhadap pembinaan yang diberikan PT Arara Abadi.
“Kami berharap pendampingan ini terus berlanjut, terutama dalam pelatihan peningkatan produksi dan pemasaran produk kerajinan,” ungkapnya.
UMKM binaan mendapatkan pelatihan keterampilan produksi, manajemen usaha, dan strategi pemasaran agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Panglimo Debalag Suku Sakai Riau, Syafrin, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh perusahaan dalam melestarikan budaya dan mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat Sakai.
“Terima kasih kepada PT Arara Abadi yang telah mendukung pagelaran ini. Semoga ke depan dukungan ini terus berlanjut hingga budaya Sakai dikenal sampai ke mancanegara,” harapnya.
Pagelaran ini juga menampilkan berbagai seni adat seperti tarian tradisi, upacara pengobatan, ritual pernikahan, serta aneka kerajinan dari bahan kulit kayu, rotan, hingga miniatur rumah adat Sakai.
Bupati Bengkalis melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis, H Toharudin, menyebut pagelaran ini sebagai wadah penting bagi pelestarian budaya dan penguatan ekonomi masyarakat adat.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang seni, tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat dan penguatan UMKM khas Sakai. Suku Sakai adalah bagian penting dari mozaik kebudayaan Bengkalis dan Riau,” katanya.
Ia berharap kegiatan budaya seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun.
Pagelaran Budaya Sakai Riau dihadiri oleh tokoh masyarakat, akademisi, pemerintah daerah, serta warga Mandau dan Bathin Solapan. Kehadiran UMKM binaan yang menampilkan karya kreatif menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Semua pihak memberikan apresiasi tinggi kepada PT Arara Abadi atas kontribusinya dalam melestarikan budaya Sakai sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat adat. ***(rls)