Riauterkini-SIAK - Bupati Siak Afni Z, mengambil momentum hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru untuk siswa. Orang nomor satu di Kabupaten Siak itu turut menjemput langsung siswa-siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Senin (14/7/25).
Bupati Afni tiba di SDN 04 Bungaraya, setelah sebelumnya memimpin apel Senin di kantor Camat Kecamatan Bungaraya.
Tiba di SDN 04, Afni disambut hangat para guru, wali murid dan murid baru, yang tampak begitu antusias memulai hari pertama mereka masuk sekolah.
"Meskipun anak saya sendiri diantar oleh ayahnya, saya tetap bahagia bisa hadir dan menjemput anak-anak di hari pertama sekolah mereka. Ini momen yang berharga, baik bagi mereka maupun bagi kami sebagai pemerintah," ujar Bupati Afni Z.
Kehadiran Bupati Siak kali ini sekaligus menjadi penanda dimulainya program seragam sekolah gratis yang telah lama dinantikan masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Siak dalam meringankan beban biaya pendidikan bagi orang tua.
"Untuk saat ini, kami baru bisa menyediakan dua pasang seragam bagi masing-masing siswa. Memang sedikit terlambat, karena pelantikan kami juga terlambat. Tapi kami pastikan, mulai hari ini, orang tua tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli seragam sekolah," ungkapnya di hadapan guru dan wali murid.
Program ini berlaku untuk siswa sekolah negeri di tingkat TK, SD, dan SMP yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Siak. Ke depan, Pemkab Siak akan terus mengevaluasi dan memperluas cakupan program jika kondisi keuangan daerah memungkinkan.
"InsyaAllah, jika keuangan daerah kita membaik, kita akan realisasikan seragam secara menyeluruh. Kami ingin memastikan tidak ada anak-anak yang tertinggal hanya karena soal seragam," tegasnya.
Tak hanya mengandalkan APBD, Pemkab Siak juga menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak dalam menyalurkan bantuan seragam, khususnya untuk siswa-siswi di Sekolah swasta.
Bantuan dari Baznas disalurkan sesuai prinsip zakat, yakni kepada delapan golongan yang berhak (asnaf), termasuk keluarga kurang mampu.
“Kita kolaborasi. Pemkab fokus pada sekolah negeri, sedangkan Baznas menyasar Sekolah swasta untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera. Ini agar semua pihak bisa merasakan keadilan,” jelas Afni.
Lebih jauh, Pemkab Siak juga akan melibatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Siak.
"CSR perusahaan akan kita arahkan ke program ini juga, agar cakupannya lebih luas dan dampaknya lebih besar. Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk dunia usaha," ujarnya.
Dengan berbagai upaya dan sinergi lintas sektor ini, Pemkab Siak berharap seluruh anak di Kabupaten Siak bisa merasakan hak pendidikan yang setara tanpa terkendala persoalan ekonomi.
“Harapan kami, semua anak di Siak, tanpa terkecuali, bisa sekolah dengan layak dan seragam yang pantas. Karena pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas Bupati Afni.***(Adji)