Riauterkini - TELUKKUANTAN - Tabir kematian Sandi (39), sopir truk ekspedisi asal Desa Kampung Medan, Kecamatan Kuantan Hilir, akhirnya terkuak sudah dengan tertangkapnya DS sang kernet sekaligus merupakan pelaku utama.

Motif DS (37) tega menghabisi korban, karena merasa sakit hati. Dari pengakuannya, ia sering kena marah, sehingga dendam dan memukul korban menggunakan besi sebanyak tiga kali.

Keterangan pelaku ini, ia sampaikan saat Polres Ogan Komering Ilir, menggelar Jumpa Pers bersama media setempat. Video ini beredar di media sosial wdbos warga Kuansing, yang diunggah akun facebook Info Pacu Jalur.

Pengakuan korban ini menuai kecaman dari warganet. Pelaku disebut memang tidak betul, karena pernah satu tempat kerja. Serta adanya yang menilai pelaku ini pandai berakting. Pelaku sendiri diketahui juga masih berasal dari Kuansing.

Diberitakan sebelumnya, pelaku ditangkap Kamis (15/4/2025) dinihari sekira pukul 04.00 WIB di wilayah Jambi, tepatnya di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Untuk diketahui, peristiwa ini berawal saat truk ekspedisi yang biasa dikenderai Sandi, terparkir di bahu jalan Tol Kayu Agung, Palembang, dengan kondisi mobil tertutup tapi tidak terkunci dan didapati kursi sopir dipenuhi bercak darah.

Kemudian Sandi, ditemukan di bawah Jembatan Tol Kayu Agung, dalam semak dengan kondisi telah meninggal dunia. DS yang merupakan kernet Sandi, telah menghilang. Sebagai saksi kunci, ia diburu pihak Kepolisian Ogan Komering Ilir, hingga akhirnya tertangkap setelah pelarian beberapa hari.*** (Jok)