Riauterkini-PELALAWAN — Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Akmaluddin Tambunan, dilaporkan tenggelam di Sungai Kalapeh, Jalan Tuk Majo, Desa Muda Setia, Kecamatan Bandar Sei Kijang, pada Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian tersebut menghebohkan warga setempat dan membuat warga sekitar berupaya memberikan pertolongan.
Berdasarkan keterangan saksi, Titin dan Santi, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, mereka melihat beberapa anak berpakaian sekolah berteriak meminta tolong karena Akmaluddin, yang juga merupakan teman mereka, tenggelam. Namun, karena ketakutan, mereka tidak dapat memberikan pertolongan langsung.
Tidak lama setelah itu, saksi Amir Hamzah bersama orang tua korban, Arsyad (41 tahun), yang merupakan petani, tiba di lokasi kejadian. Keduanya langsung terjun ke sungai untuk mencari keberadaan korban. Setelah beberapa saat, korban akhirnya ditemukan dan segera dibawa ke Puskesmas Bandar Sei Kijang. Pihak medis menyatakan bahwa Akmaluddin sudah tidak bernyawa saat tiba di Puskesmas.
Jenazah korban kemudian dibawa pulang oleh keluarga untuk disemayamkan dan dilakukan pemakaman. Dalam pernyataan mereka, keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian tersebut dan menolak untuk melakukan langkah hukum lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.I.K melalui Kapolsek Bandar Sei Kijang Iptu Bambang Saputra mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga dan telah memasang garis polisi di sekitar area tenggelamnya korban dan mencatat keterangan dari sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian.
"Kita telah melaksanakan semua prosedur yang diperlukan, dan keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian ini. Setelah itu juga sudah mendatangi rumah duka untuk memberikan dukungan," ujarnya.
Terkait kejadian ini, pihak kepolisian juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar sungai, kolam, kanal, atau sumur untuk lebih mengawasi anak-anak mereka. "Kita sudah menghimbau kepada warga agar lebih waspada dan menjaga anak-anak agar tidak bermain di dekat area yang berbahaya. Kejadian seperti ini bisa terjadi kapan saja, dan kewaspadaan orang tua sangat penting," tambahnya.
Sementara itu, warga sekitar merasa sedih atas kejadian ini dan berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Para orang tua diharapkan dapat lebih berhati-hati mengawasi anak-anak mereka, terutama yang sering bermain di sekitar sungai.***(ang)