Rabu, 23 Januari 2019 16:53 Kadis PUPR Rohul Turun Tangan,
Jalan Provinsi di Rambah Hilir Rusak tarena tak Ada Drainese
Kadis PUPR Rohul turun langsung ke lokasi putusnya jalan provinsi di Kecamatan Rambah Hilir. Warga sekitar mengatakan jalan rusak akibat drainase yang tersumbat.
Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Jalan status provinsi, menghubungkan Simpang
Kumu-Kota Tengah di Dusun Surau Tinggi Desa Persiapan Surau Tinggi
Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terputus.
Sebagai tanggap darurat, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
(PUPR) Rohul dan alat turun turun ke lokasi, untuk penanganan darurat pada
Rabu (23/1/2019).
Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST, MM, bersama Sekretaris Dinas PUPR Rohul
dan sejumlah pegawai juga ikut turun, melihat pihak UPTD Wilayah I (Rambah,
Rambah Samo, Rambah Hilir dan Bangun Purba) yang sedang melakukan perbaikan
jalan.
Masyarakat Desa Persiapan Surau Tinggi mengatakan rusaknya akses jalan
status provinsi ini diakibatkan tersumbatnya drainase bawah jalan sekira
tiga bulan terakhir.
Dampak drainese tidak ada, saat curah hujan tinggi, air rawa melewati badan
jalan hingga mengganggu arus lalu lintas antara Simpang Kumu-Kota Tengah
atau sebaliknya.
"Sudah sekitar tiga bulan rusaknya. Jadi kalau musim hujan airnya
melimpah ke jalan, sehingga tertutup ruas jalan," kata Rizal Rohul, warga
Surau Tinggi di lokasi kepada riauterkinicom.
Rizal Rohul mengharapkan Dinas Pekerjaan Umum Riau segera turun tangan,
memperbaiki kerusakan jalan di daerahnya. Diakuinya, saat badan jalan
provinsi tergenang air, tidak sedikit pengendara terjebak di lobang besar
yang tidak terlihat, karena terendam air dari rawa.
Masih di tempat sama, Elfian, UPTD Dinas PUPR Rohul Wilayah I (Rambah,
Rambah Samo, Rambah Hilir, dan Bangun Purba), mengatakan kerusakan badan
jalan provinsi ini disebabkan karena tidak adanya drainese.
"Masalahnya perbaikan jalan kemarin drainesenya tidak diperbaiki,
seharusnya ini dikasih box culvert atau gorong-gorong, baru dicor dan
diaspal," jelas Elfian kepada riauterkinicom.
"Ini tidak, perbaikan jalan hanya jalannya saja diperbaiki, jadi air dari
rawa-rawa melimpah ke jalan. Sampai satu meterlah airnya di aspal kalau
melimpah," ungkapnya.
Elfian mengaku Dinas PUPR Rohul telah mengabarkan ke Dinas PU Riau soal
kerusakan badan jalan di Surau Tinggi tersebut, namun belum ada jawaban.
Karena masyarakat setempat resah, Dinas PUPR Rohul terpaksa
menanggulanginya secara darurat menggunakan gorong-gorong dan menurunkan
alat berat ke lokasi.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Rohul, Anton, mengatakan karena jalan
provinsi, dinasnya hanya bisa menurunkan alat berat dan membantu
gorong-gorong sebagai tanggap darurat.
Menurutnya, untuk drainese bawah jalan provinsi di Surau Tinggi seharusnya
dibuat lebih kuat, seperti menggunakan aramco, karena akses lalu lintas
kendaraan perusahaan cukup tinggi di daerah ini.
Anton mengaku sudah berkoodinasi dengan Dinas PU Riau, namun jawabannya
dinas masih menunggu pelaksanaan pelelangan pembangunan jalan Simpang
Kumu-Kota Tengah, yang diperkirakan akan dilakukan tahun ini.***(zal)