Kamis, 12 Januari 2017 14:28KASN Akui Praktek Jual-beli Jabatan Sulit Diungkap
KASN sebut praktik jual beli jabatan adalah merupakan praktek suap, dimana pelaku tidak akan mengaku. Sehingga sangat sulit untuk diungkap.
Riauterkini-JAKARTA- Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Waluyo
mengaku pihaknya masih kesulitan mengungkap kasus jual beli jabatan yang
kerap terjadi di birokrasi pemerintahan.
"Jual beli jabatan ini kan praktiknya suap, jadi susah diungkap karena
mereka tidak akan mengaku," kata Waluyo di Jakarta, Kamis
(12/01/17).
Waluyo menyebutkan, satu-satunya cara mencegah praktik tersebut adalah
dengan menciptakan birokrasi yang profesional dan mencari pejabat yang
berkomitmen melalui proses seleksi yang super ketat.
"Maka penting untuk menguji kompetensinya melalui lembaga yang profesional.
Anggota Pansel untuk mewawancara, maka KASN akan mengevaluasi apakah
Panselnya ini susah sesuai," jelasnya.
Sementara itu katanya, lembaga KASN tidak memiliki kewenangan untuk
melakukan penindakan melainkan hanya sebatas memberikan rekomendasi
berdasarkan hasil temuannya.
"Kami kan akan merekomendasikan hasil temuan kita, kalau tidak ditanggapi
akan dilanjutkan ke presiden," ujarnya.***(jor)